Surabaya, 14 Oktober 2022 - Kegiatan yang digawangi oleh MGMP PAI SMK kota surabaya ini dilaksanakan di Aula SMK Negeri 1 Surabaya, acara ini dihadiri oleh Kasi PAIS Kemenag kota Surabaya – Bpk Drs. H. Arifin, M.Pd, Pengawas Guru PAI SMK Surbaya - Bpk Farhan, M.Pd dan Ibu Dra. Dien Rahmah, M.Pd.I, selain itu, turut hadir Admin Operator PAIS On the Spot– Bpk. Nur Hadi, SE. serta Ketua MGMP -Ust. Muchamad Sofyan Hadi, M.Pd.I.
Acara
dibuka dengan Lantunan Ayat Suci Al-Qur’an yang dibacakan oleh Ust. Abdul Muiz,
M.Pd dilanjutkan dengan pembacaan sholawat nabi dan mahallul qiyam oleh
tim Banjari As-Sa’idiyyah SMKN 1 Surabaya.
Sambutan-sambutan dimulai, pertama adalah Sambutan ketua MGMP PAI SMK Kota Surabaya. Dalam Sambutannya, ketua MGMP menyatakan bahwa ini adalah sambutan
pertama beliau pasca revormasi pengurus
MGMP kemaren. Ust. Sofyan mengungkapkan bahwa Susunan pengurusan 90% masih tetap
dan akan segera disampaikan pada kasi PAIS. Dalam hal fungsi MGMP, beliau
menyampaikan bahwa MGMP merupakan wasilah (penyambung), pengurus
MGMP niatnya untuk khidmah saja. Dalam pelaksanaannya, ketua MGMP PAI menginginkan Bpk/ibu Guru PAI SMK Surabaya dapat merespon dengan baik segala informasi (dari PAIS ke MGMP)
demi lancarnya kebutuhan dan profesionalisme semua guru PAI SMK.
Selanjutnya, KASI PAIS Kemenag Kota Surabaya juga memberikan amunisi motivasi untuk
guru PAI SMK Surabaya. Dalam muqoddimahnya beliau menyebut guru PAI sebagai “pembuka
pintu surga”. Hal ini didasari oleh betapa luar biasanya peran dan perjuangan
guru PAI terhadap capaian para peserta didik bukan hanya urusan dunia melainkan
tembus pada kebutuhan akhiratnya, sembari memberikan contoh pada penampilan Tim
banjar “As-Sa’idiyyah” SMKN 1 Surabaya yang tampil dengan luar biasa
mengantarkan iklim cinta pada Nabi Muhammad Saw terasa kuat dalam ruangan Aula yang digunakan,
“ini anak-anak bisa begini (Sholawatan) tergantung kiyainya di sekolah” tegas Drs. H. Arifin, M.Pd.
Bapak
Kasi PAIS dengan murah senyumnya memberikan gambaran bahwa Desiminasi yang
didapatkan di acara ini tidak boleh berhenti sampai di sini saja, akan tetapi harus
terus didesiminasikan pada yang lainnya, artinya berkelanjutan sehingga Guru
PAI tidak sampai telat informasi. Bisa dibayangkan, sebab keterlambatan informasi
sama halnya menciptakan keterlambatan baru lainnya pada penginputan kebutuhan akun emis dan
siaga guru sendiri. Kasi PAIS menginfokan bahwa saat ini sedang digalakkan
percepatan-percepatan pendataan guru PAI, maka dari itu guru PAI harus selalu
membuka info web PPKB (Program Pengembangan Keprofesionalan Berkelanjutan). Guru sudah harus mandiri, Jangan sampai data hanya dipasrahkan ke operator saja
(tanpa pengecekan berkala), karena seharusnya sekarang semua guru PAI sudah
bisa dengan teknologinya sendiri dan mandiri.
Kasi PAIS menutup sambutannya dengan beberapa harapan, semoga akan ada peningkatan prestasi PAIS di Kota Surabaya, diantaranya keikutsertaan lomba ceris yang masih sangat
minim prestasinya. Diharapkan pula lahir penulis-penulis dari kalangan guru PAI. "Anak-Anak kita adalah ladang
untuk berjuang dan mendapat manfaat baik dunia maupu akhiratnya" tegas beliau. Disamping itu, beliau juga mengharapkan diadakannya koordinasi PAIS dan MGMP secara kontinu, misal ; pertemuan 2 bulan atau 3 bulan
sekali.
Materi
yang tidak kalah pentingnya disampaikan bapak operator (Admin) PAIS on The
Spot. Informasi ini disampaikan dengan singkat dan detail bahkan diakhiri
dengan praktek langusng menggunakan aplikasi PAIS On The Spot melalui gaget
maisng-masing guru PAI yang hadir saat itu. Beberapa hal yang disampaikan oleh
Bpk. Nur Hadi, SE selaku admin PAIS diantaranya adalah :
1.
Pahami bahwa Alur dapodik, emis dan
siaga bersambung
2.
Ilustrasi satu kasus, misal ada
pertanyaan : untuk 150 siswa butuh berapa guru PAI ? Jawab : hanya butuh 1
guru, lalu bagaimana jika ada 2 atau lebih guru di sekolah tersebut ?. Terkait kasus seperti ini emis sekolah mengambil peran
penting, maka harus sering ditinjau karena sangat berpengaruh pada data legalitas
guru yang ada di sekolah tersebut. Hal-hal yang perlu diperhatikan adalah :
a)
Silahkan biasakan cek dulu Emis
sekolah , caranya : masukkan User dengan nomor pokok sekolah, dan passwordnya
sama seperti usernya
b)
Data emis sekolah sangat penting karena
berkaitan langsuung dengan data keberadaan guru, termasuk juga data fasilitas
sekolah seperti keberadaan masjid/musholla
dan lain sebaginya, yang juga berdampak pada turunnya bantuan sarpras jika ada
anggaran bantuan yang akan diturunkan.
3.
Siaga hanya aplikasi untuk mecairkan
PPG
4.
Jika tidak ada singkronisasi antara
data Dapodik, Emis dan Siaga maka akan berpengaruh pada pencairan sertifikasi
itu juga.
5.
Update Info TPG (per 15 Oktober 2022)
untuk PNS sudah masuk bidang keuangan, untuk yang swasta sedang menunggu tarikan
dari kanwil kemenag.
6.
Singkron itu ada 2 macam :
a)
Singkron dengan sekolah
b)
Singkron dengan Pusdatim
7.
Setiap perubahan yg dialami segera
diganti pada data sebagai tanda keberadaan (jangan ditunda-tunda)
8.
PAIS on the spot ada 2 yakni : melalui WA dan Website,
9.
Melalui WA simpan nomornya 083830256778
(PAIS on the spot)
10.
Malalui Link web ketik s.id/paiskotasurabaya pada google Chrome atau browser lainnya nanti akan muncur tampilan website yang poin-poin fiturnya sama layanannya dengan WA PAIS
on the spot
11.
PERHATIAN ! Setiap selesai
pengisian data di emis jangan lupa pastikan klik AJUKAN
Usai
pemaparan detail terkait hajat profesionalisme guru berdasarkan data, Bpk.
Farhan, M.Pd selaku Pengawas PAI memberikan resep konstruktif menjadi guru PAI yang
profesional, agar nampak bahwa guru profesional itu bukan hanya baik dan
tertib dalam administrasi data saja, melainkan juga baik dalam pengaplikasian sehari-hari
sebagai pribadi guru. Bpk Farhan menyampaikan bahwasanya guru harus mampu berfikir abstrak dan memiliki
komitmen yang tinggi, Guru adalah sosok yang memiliki kelengkapan pengetahuan
kognitif, afektif dan psikomotorik, dari sini beliau menyimpulkan bahwa “guru profesional
adalah guru yang memiliki kemampuan yang mumpuni dalam melaksanakan tugas
jabatan guru”
Diakhir
pemaparannya, beliau memberikan 6 Kompetensi
menjadi Guru PAI yakni : 1) Pedagogik – 2)
kepribadian – 3) Profesional – 4) Sosial – 5) Spiritual – 6) leadership.
Penyampaian
materi pada acara ini diakhir oleh pemaparan konsep desiminasi IKM dari Pengawas PAI, Ibu Dra. Dien Rahmah, M.Pd.I. Begitu
banyak nasihat dan motivasi praktis yang beliau sampaikan pada guru-guru PAI
saat itu, pada dasarnya beliau menekankan bahwa pentingnya keteladanan dari
guru-guru PAI sebagai landasan utama menjadi seorang pendidik, beberapa konsep
IKM yang sudah dikaji di sekolah masing-masing –bisa dikatakan– tidak jauh
berbeda dengan kurikulum sebelumnya, hanya pergantian beberapa istilah dan
penyesuaian-penyesuian yang perlu dikaji secara bertahap. Dalam penerapan
kurikulum PAI sangat dibutuhkan kedisiplinan, kejujuran, kesabaran dan
keikhlasan untuk melahirkkan genarasi-generasi penerus yang berkualitas iman
dan akhlakhya. Beliau juga mengajak guru-guru PAI untuk berpikir tentang banyaknya
kasus siswi di surabaya yang hamil di luar nikah, begitu pula dengan kasus
degradsi akhlak pelajar belakangan ini. Peran GPAI menjadi dipertanyakan karena
terlibat dalam membentengi siswa-siswinya dari bahaya perzinahan yang pada
dasarnya hal ini telah masuk dalam materi pelajaran PAI selam ini. harapan
beliau para guru PAI dapat menjadi Guru yang mau mendengar keluhan
siswa/siswinya sehingga dapat menjadi bagian yang memberi solusi pada anak-anak
didiknya. Kedekatan ini sangat diperlukan sehingga peseta didik mejadikan Guru
PAI sebagai sosok yang bisa diteladani. “Saling tebar kebaikan” ungkap beliau
diakhir materinya.
Agendapun berahkir dengan salam penutup dari MC handal dari MGMP PAI SMK Kota Surabaya – Ibu Yayuk, S.Ag. Semoga agenda kegiatan ini bermanfaat dan senantiasa mendapat rahmat dan ridho dari Allah Swt. Aamiin [alf]
Dokumentasi Kegiatan :