Salam Silaturahmi dari Guru PAI SMKN 5 Surabaya

Tata Niat, terus Ikhtiyar dan Doa serta Tawakkal Pada Allah Swt

SHOLEH LUAR DALAM

Semangat mengaji tanpa batas

Ikhtiyar dengan AL-Qur'an dan Sholawat

#Dirumahaja|Temukan Kesholehan bersama orang tercinta

SEMANGAT IBADAH DENGAN MENGHARAP RIDHO ALLAH

Karena bisa jadi bukan ibadahmu yang menyelamatkanmu

Follow Us in Instagram

ngaji bersama GPAI Stembaya

# SELAMAT DATANG DI SITUS RESMI GURU MAPEL PAI SMKN 5 SURABAYA, NGAJI SEPANJANG HAYAT | INFO : SELAMA MASA PEMBELAJARAN DI RUMAH, PEMBELAJARAN PAI DIPUSATKAN DI SITUS RESMI INI, BAGI SISWA-SISWI SMKN 5 SURABAYA SILAHKAN KOORDINASI DENGAN GURU PAI MASING-MASING UNTUK BERSAMA-SAMA MEMBERDAYAKAN SITUS INI DALAM PEMBELAJARAN JARAK JAUH # .....

Kamis, 22 Agustus 2024

KHUTBAH : 2 RESEP NABI MENUJU SURGA ALLAH SWT

 2 RESEP NABI MENUJU SURGA ALLAH

(Oleh : Muhammad Alfithrah Arufa)

اَلْحَمْدُ لله، اَلْحَمْدُ للهِ الَّذِيْ اَوْضَحَ لَنَا سَبِيْلَ الرَّشَادْ، اَشْهَدُ اَنْ لَا اِلَهَ اِلَّا اللهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ رَبُّ الْاَرَضِيْنَ وَالسَّمَوَاتِ، وَاَشْهَدُ اَنَّ سَيِّدَنَا محمدا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ خَيْرُ الْعِبَادِ. اَللَّهُمَّ فَصَلِّ وَسَلِّمْ وَبَارِكْ وَتَرَحَّمْ وَتَحَنَّنْ عَلَى سَيِّدِنَا محمد، وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَمَنْ تَبِعَهُمْ بِاِحْسَانٍ اِلَى يَوْمِ الْمَعَادِ. اَمَّا بَعْد   فَيَا اَيُّهَا الْحَاضِرُوْنَ. اُوْصِيْنِيْ نَفْسِيْ وَاِيَّاكُمْ بِتَقْوَى اللهِ، فَقَدْ فَازَ الْمُتَّقُوْنَ.

قال الله تعالى في كتابه الكريم : ضُرِبَتْ عَلَيْهِمُ الذِّلَّةُ اَيْنَ مَا ثُقِفُوْٓا اِلَّا بِحَبْلٍ مِّنَ اللّٰهِ وَحَبْلٍ مِّنَ النَّاسِ ....   و قال رسول الله : إِنَّمَا بُعِثْتُ رَحْمَةً وَلَمْ أُبْعَثُ لَعَّانًا

 

Jama’ah Jum’ah Rohimakumullah

Panjatan puja serta puji syukur kehadirat Allah Swt, pada siang hari ini kita diberikan kekuatan untuk melangkahkan kaki kita bersama, mangayun langkah untuk memenuhi undangan Allah Swt, bernaung dibawah naungan rumah Allah, menghadiri undangan Allah di tengah-tengah (mungkin masih ada) saudara2 kita sesama muslim yang mengaku dirinya sebagai ummat Nabi Muhammad Saw tapi mereka tidak bisa membedakan mana suara adzan, dan mana suara nyanyian, dan bahkan banyak diantara mreka yang lebih menikmati suara nyanyian daripada suara adzan.

Di tengah manusia yang mengaku dirinya Muslim, akan tetapi tidak dapat membedakan mana undagan manusia dan mana undangan pencipta manusia, bahkan banyak diantara mereka yang lebih memenuhi undangan manusia dari pada undangan pencipta manusia.

 

Di tengah-tengah manusia yang sudah tidak bisa membedakan mana itu masjid dan mana itu rumah ataupun istana, bahkan banyak di anatara meraka yang lebih bangga memasuki istana akan tetapi dia merasa biasa-biasa saa ketika memasuki rumah Allah, yaitu Masjid.

 

Di tengah ummat yang sedemikian rupa kita diberikan kemampuan dan kekuatan oleh Allah dan ini merupakan kenikmatan yang sangat besar bagi kita bersama, dimudahkan kaki kita untuk mengayunkan langkah kaki semata-mata karena taufik dan hidayah dari Allah Swt, sehingga duduklah kita bersama di rumah yang mulia ini untuk memenuhi undangan dzat yang Maha Mulia.

 

Semoga kenikmatan ini mampu kita syukuri sehingga akan ditambah oleh Allah Swt dengan kenikmatan-kenikmatan yang lain dan kita berlindung kepada Allah semoga kita tidak dijadikan manusia yang mengkufuri nikmat sehingga menjadi sebab nikmat itu dicabut oleh Allah Swt

 

Jama’ah Jum’ah Rohimakumullah

Di dalam sebuah hadist Rasulullah Saw, disabdakan bahwa: “ada seseorang yang datang kepada Rasulullah Saw, beliau ditanya tentang amal ibadah apakah yang banyak menghantarkan manusia menuju surganya Allah Swt.

سُئِلَ رسلُ اللهِ صلى الله عليه و سلمَ عَنْ اَكْثَرِ مَا يَدْخُلُ النَّاسُ الجَنَّةَ قاال : تـقوى الله وحُسنُ الْـخُلُق

Beliau menjawab dengan jawaban yang singkat padat dan berisi )dan itulah kebiasaan dan keistimewaan Rasulullah Saw – Jawami’ul kalim – beliau berbicara ddngan ucapan yang singkat tapi memiliki makna yang luar biasa(, apa jawaban Nabi ? resep yang menghantarkan manusia menuju surgaNya Allah Swt, nabi menjawab 2  (ada dua) : Yang pertama, Taqwallah, yang kedua chusnul khuluq,

 

Yang pertama, kata nabi yang menghantarkan manusia ke surga adalah bertaqwa kepada Allah Swt, melaksankan perintah Allah, menjauhi larangan Allah, mengikuti jejak dan langkah dari Rasulullah Saw. Ketaqwaan yang meliputi seluruh aspek kehidupan kita, ketaqwaan yang menghiasi hari-hari kita dari sejak kita bangun dari tidur sampai kita tidur kembali, bukan hanya ketaqwaan yang identik dengan kopyah atau sarung, bukan ketakwaan yang hanya identek dengan masjid atapun mushollah, tapi ketakwaan yang menyeluruh dalam kehidupan kita baik kita di kantor ataupun kita di pasar, ataupun kita di ladang, di manapun saja berada, ketakwaan yang menghiasa kehidupan kita dan itulah yang difirmankan oleh Allah Swt

﴿ يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوا اتَّقُوا اللّٰهَ حَقَّ تُقٰىتِهٖ وَلَا تَمُوْتُنَّ اِلَّا وَاَنْتُمْ مُّسْلِمُوْنَ ﴾

Wahai orang yang beriman bertqwalah kalian dengan sebenar-benarnya taqwa (tidak hanya taqwa pada kondisi tertentu, tidak hanya bertaqwa pada tempat-tempat tertentu, ketika dia ke masjid dia bagaikan orang bertaqwa tapi ketika dia keluar dari masjid dia campakkan ketaqwaannya, tidak ketika dia menggunakan peci atau sarung dia menunjukkan dia bertaqwa tapi ketika dia buka kopyah dan sarungnya dia campakkan ketaqwaannya). Tidak... ketaqwaan yang menyeluruh.

Ketika kita di masjid kita tunjukkan kita bertaqwa, ketika kita di kantor kita tunjukkan kita bertaqwa dengan memegang amanat, seberapa tinggi pangkatnya firaun, dia tercampakkan ke dalam posisi yang paling rendah, apa sebabnya? karena dia tidak bertaqwa pada Allah Swt. Seberapa banyak hartanya qorun akan tetapi cerita buruknya langgeng sampai hari kiamat, apa sebabnya? karena tidak bertaqwa kepada Allah. Begitupula berapa pandai dan cendikianya iblis, akan tetap dilaknat sampai hari kiamat, apa sebabnya?, karena tidak mau bertaqwa pada Allah swt.

 

Akan tetapi sebaliknya walaupun dia tidak berpangkat, walapun dia strata ekonomi sangat rendah, walaupun dia kalangan orang awwam, tapi dia laksanakan ketaqwaan dengan sebenar-benarnya, hakikatnya dialah orang yang agung dihadapan Allah Swt.

 

Jama’ah Jum’ah Rohimakumullah

Sayyidina wa imamina Ali bin abi tholib Karammallahu wajhah, beliau mengatakan dalam sebuah nasihat beliau  (dengan kecerdasannya, dengan nasab keturunannya, dengan keberaniannya – seorang prajurit yang tidak pernah mundur – dengan  ibadahnya) apa kata sayyidina Ali :

كَفَانِى عِزًّا إِذَا كُنْتَ لِي رَبًّا وَ كَفَانِي فَخْرًا إذَا كُنْتُ لَكَ عَبْدًا

Cukup bagiku kemuliaan bukan karena pangkatnya, bukan karena kecerdasannya, bukan karena nasab dan keturunannya, ketika engkau ya Allah sebagai Tuhanku, dan cukup bagiku kebangaan ketika aku bisa mengabdi kepadaMu Ya Allah (dengan melaksanakan perintah dan menjauhi laranganMu).

Itulah kebanggan.

Begitu pula sayyina Umar ibnul khotthob ra. beliau mengatakan :

نَحْنُ قَوْمٌ اَعَزَّنَا اللهُ بالاسلامِ فإذا ابْتَغَيْنَا الْعِزَّةَ بِغَيِرِهِ اَذَلَّنَا الله

Kami adalah komunitas manusia yang dimuliakan oleh Allah dengan memeluk agama Islam bukan karena yang lain, apabila kami mencari kemulian akan tetapi kami mencampakkan agama kami, maka kami akan dihinakan oleh Allah (menjadi manusia yang hina di dunia lebih-lebih kelak di hadapan Allah Swt).

 

Yang kedua, chunul khuluq, berbudi pekerti luhur, memiliki akhlak yang mulia, berinteraksi dengan sesama manusia dengan interaksi yang baik. dan itulah yang dicontohkan oleh Rasulullah Saw. Sang suri tauladan kita bersama, kita lihat agama Islam dilandasi dengan pondasi yang kuat yaitu pondasi budi pekerti yang luhur, pondasi akhlakul karimah,  pondasi perbuatan yang baik prangai yang baik, Nabi Muhammad yang memiliki budi pekerti luhur, dngan dasar budi pekeri yang luhur itulah sehingga Nabi diterima kawan ataupun lawan sampai kita berada 14 abad sesudah beliau tetap berada di bawah cahaya Akhlaq Nabi Muhammad Saw.

Sehingga sahabat Abdullah Bin Abbas beliau berkata dalam sebuah nasihatnya :

لِكُلِّ بُنْيَانٍ اَسَاسٌ وَ اَسَاسُ الْاِسْلاَمِ حُسْنُ الْخُلُقِ

“Setiap bangunan pasti memiliki pondasi (ketika pondasi kuat bagunan akan kokoh, ketika pondasi rapuh bangunan akan runtuh) apakah pondasi islam ? budi pekerti yang baik, interaksi dengan ssama dengan insteraksi yang baik.

Sehingga Islam akan kokoh di tengah-tengah masyarakat, hidup di manapun saja, kita akan menjadi orang yang baik di hadapan kawan ataupun dihadapan lawan.

 

Jama’ah Jum’ah Rohimakumullah

2 resep inilah yang banyak menuntun manusia menuju Surganya Allah Swt. Yang pertama bertaqwa kepada Allah sebagai lambang hubungan vertikal kita pada Allah atau yang dikenal dengan Hablum minallah – mari kita jaga sholat kita, kita jaga dzikir kita, kita jaga puasa kita dengan baik sebagai lambang hubungan individual vertical kita pada Allah Swt. Dan yang kedua chusnul khuluq (berbudi pekerti luhur) sebagai lambang hubungan social horizontal pada sesama manusia (hablum Minannas) berinteraksi dengan baik kepada sesama manusia, kepada siapapun saja, maka dengan 2 modal ini akan menuntun kita bersama menuju surganya Allah Swt, dengan dua modal ini akan menyelamatkan kita daripada bencana dan adzabnya Allah.

Allah berfirman :

ضُرِبَتْ عَلَيْهِمُ الذِّلَّةُ اَيْنَ مَا ثُقِفُوْٓا اِلَّا بِحَبْلٍ مِّنَ اللّٰهِ وَحَبْلٍ مِّنَ النَّاسِ .....

Akan ditimpakan kepada manusia kehinaan/ khancuran/ kebinasaan dimanapun berada, kecuali dengan (rumus) berhubungan baik dengan Allah dan hubungan baik kepada Manusia.

Semoga kita dijadikan manusia yang bisa mengaku diri kita sebagai seorng hamba sehingga kita mampu menghambakan diri dengan sebenarnya kepada Allah Swt dan kita sadar bahwa kita adalah makhluq sosial yang memiliki ketergantungan pada sesama. Sehingga kita dapat berinteraksi baik pada sesama manusianya. Amin Allahumma Amin...

إِنَّ أَحْسَنَ الْكَلَامِ  كَلَامُ اللهِ الْمَلِكُ الْمَنَّانُ وَبِالْقَوْلِ يَهْتَدُ الْمُرْتَضُوْنَ . مَنْ عَمِلَ صَالِحًا فَلِنَفْسِهِ وَمَنْ أَسآءَ فَعَلَيْهَا وَمَارَبُّكَ بِظَلَّامٍ لِلْعَبِيْدِ . بَارَكَ اللهُ لِي وَلَكُمْ فِي اْلقُرْآنِ الْعَظِيْمِ وَنَفَعَنِيْ وَإِيَّاكُمْ مِنَ اْلأٓيَةِ    وَالذِّكْرِ الْحَكِيْمِ وَتَقَبَّلَ اللهُ مِنِّي وَمِنْكُمْ تِلَاوَتَهُ إِنَّهُ هُوَ السَّمِيْعُ الْعَلِيْمُ وَاسْتَغْفِرُوْا إِنَّهُ هُوَ الْغَفُوْرُ الرَّحِيْمُ

خطبة الثانى

اَلْحَمْدُ للهِ عَلىَ إِحْسَانِهِ وَالشُّكْرُ لَهُ عَلىَ تَوْفِيْقِهِ وَاِمْتِنَانِهِ. وَأَشْهَدُ أَنْ لاَ اِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَاللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ وَأَشْهَدُ أنَّ سَيِّدَنَا مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ الدَّاعِي إلىَ رِضْوَانِهِ. اللهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وِعَلَى اَلِهِ وَأَصْحَابِهِ وَسَلِّمْ تَسْلِيْمًا كِثيْرًا   أَمَّا بَعْدُ.

فَياَ اَيُّهَا النَّاسُ اِتَّقُوا اللهَ فِيْمَا أَمَرَ وَانْتَهُوْا عَمَّا نَهَى وَاعْلَمُوْا أَنَّ اللهَ أَمَرَكُمْ بِأَمْرٍ بَدَأَ فِيْهِ بِنَفْسِهِ وَثَـنَى بِمَلآ ئِكَتِهِ بِقُدْسِهِ وَقَالَ تَعاَلَى إِنَّ اللهَ وَمَلآئِكَتَهُ يُصَلُّوْنَ عَلىَ النَّبِى يآ اَيُّهَا الَّذِيْنَ آمَنُوْا صَلُّوْا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوْا تَسْلِيْمًا. اللهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ، وَعَلَى آلِ سَيِّدِناَ مُحَمَّدٍ وَعَلَى اَنْبِيآئِكَ وَرُسُلِكَ وَمَلآئِكَةِ الْمُقَرَّبِيْنَ وَارْضَ اللَّهُمَّ عَنِ اْلخُلَفَاءِ الرَّاشِدِيْنَ أَبِى بَكْرٍ وَعُمَر وَعُثْمَان وَعَلِى وَعَنْ بَقِيَّةِ الصَّحَابَةِ وَالتَّابِعِيْنَ وَتَابِعِي التَّابِعِيْنَ لَهُمْ بِاِحْسَانٍ اِلَى يَوْمِ الدِّيْنِ وَارْضَ عَنَّا مَعَهُمْ بِرَحْمَتِكَ يَا أَرْحَمَ الرَّاحِمِيْنَ.

اَللهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُؤْمِنِيْنَ وَالْمُؤْمِنَاتِ وَالْمُسْلِمِيْنَ وَالْمُسْلِمَاتِ اَلاَحْيآءِ مِنْهُمْ وَاْلاَمْوَاتِ، اللهُمَّ أَعِزَّ اْلإِسْلاَمَ وَالْمُسْلِمِيْنَ وَأَذِلَّ الشِّرْكَ وَالْمُشْرِكِيْنَ وَانْصُرْ عِبَادَكَ الْمُوَحِّدِينْ، وَانْصُرْ مَنْ نَصَرَ الدِّيْنَ وَاخْذُلْ مَنْ خَذَلَ اْلمُسْلِمِيْنَ وَ دَمِّرْ أَعْدَائَكَ أَعْدَاءَ الدِّيْنِ وَأَعْلِ كَلِمَاتِكَ إِلَى يَوْمَ الدِّيْنِ. اللهُمَّ ادْفَعْ عَنَّا اْلبَلاَءَ وَاْلوَبَاءَ وَالزَّلاَزِلَ وَسُوْءَ اْلفِتَنِ وَاْلمِحَنِ، مَا ظَهَرَ مِنْهَا وَمَا بَطَنَ، عَنْ بَلَدِنَا اِنْدُونِيْسِيَّا خَآصَّةً وَسَائِرِ اْلبُلْدَانِ اْلمُسْلِمِيْنَ عآمَّةً يَا رَبَّ اْلعَالَمِيْنَ. رَبَّنَا آتِناَ فِى الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِى اْلآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ. رَبَّنَا ظَلَمْنَا اَنْفُسَنَا وَإِنْ لَمْ تَغْفِرْ لَنَا وَتَرْحَمْنَا لَنَكُوْنَنَّ مِنَ اْلخَاسِرِيْنَ. عِبَادَاللهِ ! إِنَّ اللهَ يَأْمُرُنَا بِاْلعَدْلِ وَاْلإِحْسَانِ وَإِيْتآءِ ذِي اْلقُرْبىَ وَيَنْهَى عَنِ اْلفَحْشآءِ وَالْمُنْكَرِ وَاْلبَغْيِ يَعِظُكُمْ لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُوْنَ وَاذْكُرُوا اللهَ اْلعَظِيْمَ يَذْكُرْكُمْ وَاشْكُرُوْهُ عَلىَ نِعَمِهِ يَزِدْكُمْ وَلَذِكْرُ اللهِ أَكْبَرْ

gpaismkn5sby. Diberdayakan oleh Blogger.