RAHMAT ISLAM BAGI ALAM SEMESTA*
A.
Perkembangan
Islam di Dunia
Selang
beberapa tahun dari diutusnya Muhammad saw. sebagai Nabi dan Rasul terakhir dengan membawa ajaran Tauhid, Islam
mulai tersebar ke berbagai negeri di sekitarnya dan terus berlanjut hingga
Islam benar-benar menjadi agama bagi seluruh penduduk dunia. Adapun
perkembangan Islam di dunia sebagai berikut :
1. Perkembangan Ajaran dan Kebudayaan Islam
di Benua Asia
a. Pakistan
Pakistan adalah sebuah negara di Asia
Selatan, mayoritas penduduknya beragamaIslam dulu termasuk wilayah India.
Karena merasa tidak diperlakukan secara adil dan tidak mau di kuasai oleh orang
Hindu, akhirnya memisahkan diri dan membentuk negara sendiri. Pada tahun 1947
Pakistan merdeka menjadi Republik Islam Pakistan.
1) Masuknya Islam di Pakistan
Agama Islam masuk ke Pakistan
diperkirakan pada masa Khalifah Walid bin Abdullah Malik (705-715 M) dari
daulat Bani Umayah. Pada saat itu yang
berkuasa adalah keluarga Brahma dari agama Hindu. Karena rakyat mendapat
tekanan politik dan ekonomi, maka mereka meminta bantuan dari kerajaan Islam.
Di bawah pimpinan Muhammad bin Qasim, daerah Sind jatuh dalam kekuasaan
pemerintahan Islam. Pada masa pemerintahan Al-Makmun dari Dinasti Abasiyah (813
M - 833 M) banyak keluarga Arab yang berpindah ke Sind, yang akhirnya
terjadilah komunitas Muslim.
2) Perkembangan Islam di Pakistan
Perkembangan Islam di Pakistan
dimulai dengan kegiatan dakwah, baik itu dilakukan oleh Mubaligh yang berasal
dari Pakistan atau bukan. Selain itu, di Pakistan terdapat organisasi yang
dipimpin oleh Abdul A’la Al-Maududi (1904 M), sewaktu muda ia aktif di majalah
Al-Muslimun dan tercatat sebagai penulis terbaik. Banyak kalangan intelektuall
muslim banyak dipengaruhi oleh pemikirannya.
Organisasi keagamaan lain adalah Liga
Muslim, berdiri pada tahun 1906 M. Organisasi ini berperan penting dalam
kemerdekaan Pakistan dari tangan India. Liga muslim dipimpin oleh Ali Jinnah.
Organisasi ini bukan hanya organisasi agama saja tetapi juga merupakan
organisasi politik terkenal di Pakistan. Setelah merdeka, terjadi perubahan
berkali-kali dasar negara, namun sejak 1969 ditetapkan kembali Islam sebagai
dasar negara. Sementara itu, dipengaruhi faktor politik dan ketidakadilan,
Pakistan terpecah menjadi 2 negara yaitu : Pakistan Barat tetap menjadi
Pakistan, sedangkan Pakistan Timur menjadi Bangladesh (terjadi tahun 1971).
b. India
India adalah salah satu negara yang
terdapat di Asia Selatan, berbentuk Republik dengan ibu kotanya New Delhi.
Penduduk India mayoritas beragama Hindu, sedangkan agama-agama lain termasuk
Islam menjadi minoritas. Pada tanggal 15 Agustus 1947, Inggris memberikan
kemerdekaan kepada India dan Pakistan.
1) Masuknya Islam di India
Islam masuk ke India melalui daerah
Sind, sekitar abad ke-8 oleh para pedagang Arab. Menurut catatan sejarah sejak
tahun 1290-1320 M dinasti Khilji berkuasa di Delhi, hal ini diketahui dari
bangunan Masjid yang terbuat dari batu pasir merah serta busur berbentuk perahu
terbalik.
Sekitar tahun 1526-1707 M India
dikuasai oleh kerajaan Mughal, pada masanya Islam terus berkembang dan berjaya.
Kerajaan ini memerintah India sekitar 3 (tiga) abad. Raja pertama bernama
Zahiruddin Muhammad Babur, yang berhasil mengalahkan kaum Lodhi dari kabilah
Afghan. Zahiruddin Muhammad Babur adalah keturunan ke lima dari Timur Lenk yang
pernah menyerbu India. Babur lahir di Farghana pada 1482 M. Ayahnya bernama
Umar Syaikh seorang penguasa Farghana. Raja Mughal yang terakhir ialah
Sirajudin Bahadur Syah II.
Ketika Sirajudin Bahadur Syah II
menjadi raja, ia membangkitkan semangat rakyat India dan warga muslim untuk
mengusir Inggris. Inggris segera mengerahkan tentaranya secara besar-besaran
untuk menyerang India. Pasukan Hindu-Muslim dapat dipukul mundur, sehingga
Inggris dapat menduduki Delhi. Pemimpin-pemimpin Hindu dan Muslim ditangkap dan kemudian dibuang
keluar India.
Pada tahun 1858 M, Bahadur Syah
diusir dari Istana kerajaan dan dibuang ke Rangoon (Ibu Kota Birma) dan
akhirnya meninggal di wilayah tersebut. Selanjutnya Inggris berkuasa di India
sampai tahun 1947 M. Kerajaan Mughal India banyak meninggalkan pen inggalan
-peninggal an sejarah yang bernilai tinggi seperti Taj Mahal, Benteng Merah, Gerbang
Kemenangan di Fatahpur : Sikri dan istana-istana yang megah.
2) Perkembangan Islam di India
India lama dikuasai pemerintahan
Islam, yaitu mulai tahun 1290 M oleh dinasti Khilji hingga tahun 1858 M.
Pengaruh Islam di India berkembang sejak abad ke-13 yaitu ketika orang-orang
Islam mendirikan Masjid New Delhi.
Orang-orang Islam India sering
mendapatkan perlakuan yang tidak wajar dari orang-orang Hindu. Oleh karena itu,
sering terjadi bentrokan, sehingga Muslim di India keadaannya sangat tertekan.
Di dalam melakukan dakwah banyak yayasan Islam berperan serta dalam
meningkatkan kualitas dan citra umat. Begitu juga, organisasi-organisasi Islam
bergerak dalam berbagai bidang pendidikan, dakwah, ekonomi, dan bidang
kebudayaan. Sekolah, Akademik serta Universitas Islam sebagai peninggalan
sejarah kerajaan Islam adalah Darul Ulum dan Nadwat Al Ulama di Lucknow, serta
Universitas Osmaniyyah.
c. Afghanistan
Afghanistan adalah sebuah negara di
bagian Barat Daya Asia. Ibukotanya Kabul dengan bentuk pemerintahan Republik.
Penduduknya hampir 99 % beragama Islam.
1) Masuknya Islam di Afghanistan
Sejak abad ke-5 SM wilayah Afganistan
merupakan bagian dari kerajaan Persia Achamenia dibawah kekuasaan Cirus II Yang
Agung. Daerah ini kemudian jatuh ke tangan Alexander Agung pada abad ke-4 SM.
Setelah kematiannya Afghanistan berpindah tangan ke Dinasti Seleucid.
Pada masa Khalifah Utsman bin Affan
tahun 647 M, dipimpin panglima Sa’ad bin Ash, pasukan Islam berhasil memperluas
daerah kekuasaannya sampai ke Khurasan (sekarang Afghanistan). Sejak itulah,
agama Islam menjadi rujukan dan berpengaruh kuat terhadap segala aspek
kehidupan masyarakat Afganistan.
Selama berabad-abad, wilayah
Afganistan ini menjadi tempat strategis, sehingga terjadi pembauran kebudayaan,
terutama yang datang dari Venesia, Pakistan dan Mughal.
2) Perkembangan Islam di Afganistan
Semula Afganistan lebih dikenal
dengan sebutan Khurasan. Pada tahun 1773, seluruh wilayah Afganistan dapat
ditaklukan kembali oleh Nadir Syah. Sepuluh tahun kemudian kekuasaan tertinggi
Afganistan dipimpin oleh Ahmed Khan, dan menjadikan wilayah ini sebagai Emirat
yang berdiri sendiri.
Sekitar abad ke 19 Inggris dan Rusia
terus bersaing untuk dapat menguasai Afganistan. Rusia menginginkan Afganistan
sebagai pintu keluar ke lautan Hindia. Oleh karena itu, Rusia melakukan
ekspansi ke Afganistan. Di sisi lain, pada tahun 1838 M Inggris melakukan
ekspedisi pertamanya ke Afganistan dan ekspedisi selanjutnya pada tahun
1878-1881 M.
Proses modernisasi dalam sistem
tradisi Afganistan dimulai pada tahun 1919 M dibawah pimpinan Amanullah Khan
yang mencoba menerapkan modernisasi di Afganistan. Ia mendapat tantangan dari
kaum tradisional terutama dari kelompok Shur Bazar di Kabul yang mayoritas
penduduknya beraliran Sufi Naqsabandiyah.
Setelah Amanulah Khan jatuh, Nader
Shah datang menggantikannya. Dua tahun kemudian dia meninggal dan digantikan
putranya Muhammad Zahir Shah yang berkuasa lebih 20 tahun. Pada tahun 1953,
Zahir Shah menunjuk saudaranya sepupunya Daud Khan sebagai Perdana Menteri. Selama
10 tahun Daud Khan melanjutkan reformasi Amanullah Khan.
Tahun 1973 Daud Khan memimpin
revolusi militer menggulingkan Raja Zahir. Negara itu dijadikan Republik
Afganistan. Kelompok ini mengambil alih kekuasaan dan mendirikan pemerintahan
yang mirip dengan negara komunis tetapi
banyak yang menentang karena bertentangan dengan ajaran Islam, lalu terjadilah
pertempuran antara gerilyawan yang lazim disebut Mujahidin dengan pemerintah.
Akhir tahun 1979, Uni Soviet
mengadakan ekspansi militer ke Afganistan dengan mengarahkan ribuan tentaranya,
guna membantu tentara pemerintahan melawan Mujahiddin.Reaksi masyarakat
internasional bermunculan, misalnya dari Amerika Serikat, dan diikuti oleh
sekitar 50 negara lainnya. Akhirnya Uni Soviet menarik seluruh pasukannya dari
Afganistan, pada pertengahan Oktober 1989. Uni Soviet menyatakan bahwa
peperangan lebih banyak merugikan dari pada menguntungkan. Hal ini mengejutkan
kalangan Barat karena sejak dulu Soviet bersifat tertutup dan jarang mengakui
kekeliruan.
Perkembangan Islam di Afganistan
dalam seni dan budaya mengalami kemajuan yang cukup besar. Hal ini dapat kita
lihat pada monumen abadi Selain seni dan budaya banyak pula obyek wisata yang
merupakan perpaduan unsur keagamaan seperti di kota Mizani Syarif. Bangunan misalnya
Masjid Biru yang terkenal dengan masjid besar, megah dan.beratap dan berlantai
biru.
d. Republik Rakyat Cina (RRC)
RRC adalah negara besar di bagian
Timur benua Asia, sejak abad 5 M sudah ada jalur perdagangan antara orang Arab
dan Tiongkok. Negeri Tiongkok merupakan negeri yang sudah maju. Orang Cina yang
pertama mengembangkan kompas mesiu, porselin dan pakaian dari sutera lalu
diperdagangkan oleh orang asing seperti orang Arab
1) Masuknya Islam di RRC
Islam masuk ke RRC mula-mula melalui
jalan perdagangan laut dan darat Pertama kali terjadi penyebaran Islam pada
masa Dinasti Tang (618-900 M). Orang Islam pertama yang menyebarkan Islam
dikenal dengan nama Hui-hui dan agama Islam disebut Hui-hui Chew yang artinya
Agama Suci
Kedatangan agama Islam di RRC terjadi
pada masa pemerintahan Tai Tsung dari Dinasti Tang. Orang yang pertama kali
menyebarkan agama Islam di Cina adalah Saad bin Lubaid Al Habsyi dan Yusuf.
Saad berdakwah di daerah Chuan Chow dan Chang Chow sedangkan Yusuf di daerah
Kanton. Hal ini dapat dibuktikan dengan adanya Masjid dengan menara cemerlang
dan Masjid dengan tanduk satu yang terkenal sebagai Wai Shin Zi yaitu masjid
kenang-kenangan untuk Nabi. Dua masjid ini merupak masjid tertua di Cina.
2) Perkembangan Islam di RRC
Umat Islam di RRC dapat dikelompokan
menjadi dua, yaitu:
Ø Umat Islam penduduk asli Cina yang
menggunakan bahasa Cina. Mereka mengembangkan kebudayaan dan peradaban
berdasarkan Islam, kelompok ini berada di bagian Utara.
Ø Umat Islam yang menggunakan bahasa
Turkeminia, kelompok ini tinggal di Propinsi Sin Kiang.
Jumlah kaum muslimin di RRC sejak 300
tahun lalu mengalami penyusutan 30 %, akan tetapi beberapa tahun kemudian kaum
muslimin bertambah 65 juta orang. Kaum muslimin di RRC umumnnya bermazhab Ahli
Sunnah wal Jamaah, mengikuti mazhab Imam Abu Hanifah dan Imam Maliki.
Pada tahun 1948 M mereka dipaksa
harus berideologi nasionalis dibawah pimpinan Chiang Kai Chek. Keadaan kaum
Muslimin sangat menderita karena mendapat tekanan dari rezim Chiang Kai Chek.
Walaupun mendapat tekanan kaum Muslimin mampu membangun kekuatan di Yunan.
Yunan adalah propinsi Cina yang berbatasan dengan Burma, mayoritas penduduknya
memeluk Islam. Di sana terdapat 700 masjid dan pusat keagamaan.
Di RRC, penduduk tidak digolongkan
berdasar agama, melainkan kelompok etnis. Menurut sensus 1990, 17,6 juta warga
Cina beragama Islam.
e. Singapura
Singapura merupakan salah satu negara
ASEAN yang berbentuk Republik, penduduknya terdiri dari Melayu, Yahudi,
Pakistan, Bengali, Arab dan Eropa. Agama yang dipeluk penduduk Singapura ialah
agama Islam, Budha, Tao, Hindu dan Kristen, jumlah penduduk yang beragama Islam
hanya 20 % dari seluruh penduduk Singapura.
Perkembangan agama Islam di Singapura
ditangani oleh Majelis Ulama Singapura dibawah kementerian sosial. Di Singapura
juga ada suatu badan Mahkamah Islam yang disebut Mahkamah Syariah yang bertugas
mengurusi dan memutuskan segala sesuatu yang berkaitan dengan kegiatan Islam
seperti zakat, wakaf, nikah dan lain-lain.
Umat Islam di Singapura juga
mendirikan beberapa oraganisasi Islam seperti PERDAUS (Persatuan
Pelajar-pelajar Agama Dewasa), organisasi ini menyelenggarakan pendidikan luar
sekolah formal. Selain itu ada pula MENDAKI, organisasi ini di dirikan pada
tahun 1981 oleh 9 anggota parlemen Muslim
Melayu. Tujuannya yaitu untuk
meningkatkan status sosial ekonomi masyarakat Muslim Singapura yang lemah dan
kurang terdidik. Juga ada organisasi dakwah yang dipimpin oleh Ahmad Ichan.
Tujuannya untuk memajukan perkembangan ummat Islam di Singapura.
f. Thailand
Thailand merupakan negara yang
berbentuk kerajaan konstitusional, ibukotanya Bangkok. Agama yang dianut
penduduk Thailand mayoritas Budha, yang beragama Islam hanya 10% dari jumlah
seluruh penduduk. Pertengahan 1990-an, tidak kurang 4,5 juta penduduk Thailand
yang berjumlah total 57 juta, adalah Muslim Umat Islam Thailand mendiami
wilayah di bagian selatan yaitu Pattani, Yala. Marathiwat dan Satu.
Di Thailand berdiri persatuan Islam
Thailand yang didirikan oleh umat Islam India yang ada di Thailand. Dasar
persatuan Islam di Thailand adalah Al-Quran dan As-Sunnah. Tujuannya untuk
menyampaikan dakwah Islam ke seluruh wilayah
Thailand. Aktifitas dakwahnya dilakukan melalui jalur pendidikan. Selain
itu pula diterbitkan media masa berupa majalah yang bernama Al-ijtihad, majalah
resmi yang menggunakan bahasa Thailand yang diterbitkan oleh Persatuan Islam
Thailand
Hasil-hasil kegiatan yang sudah
dilakukan oleh umat Islam Thailand adalah membangun Madrasah Auschorrus Sunnah
di Pak Payong. Propinsi Patalog, 800, Km dari selatan Bangkok. Sekitar tahun
1962 di Thailand Selatan muncul Gerakan Nasional Pattani, yang akhirnya menjadi
Nasional Islamic Revolutionary Pam Of Southern Siam.
g. Philipina
Philipina adalah negara berbentuk
Republik dengan ibu kotanya Manila, merdeka pada tahun 1946 M. Mayoritas
penduduknya beragama Kristen Katolik dan bahasa resminya Tagalog dan Inggris.
Islam, masuk ke Philipina sekitar tahun. 1360, mayoritas berada di Philipina
Selatan, orang orang Islam Philipina dikenal dengan sebutan “Moro” yang berasal
dari istilah Moor yaitu orang-orang Islam. yang ada di Spanyol. Julukan yang
diberikan bangsa Spanyol yang pernah menjajah Philipina.
Perkembangan Islam di Philipina
sangat memperihatinkan karena orang Islam dianggap sebagai warga negara kelas
dua dan orang Islam mendapat perlakuan. diskriminasi dalam segala bidang, salah
satu tokoh muslim Philipina adalah Nur Misuari yang berjuang dengan rakyat
Muslim lainnya dan mendapat dukungan dari dunia Islam. Ia menuntut hak otonomi
Muslim Philipina Selatan Organisasi yang menjadi wadah perjuangan ini adalah
Moro National Liberation Front yang (MNLF).
Organisasi Muslim di Philipina selalu
mendapat tantangan dan rongrongan, sehingga sering mengalami kevakuman misalnya
organisasi Himpunan Muslim Philipina. Ada beberapa faktor yang menyebabkan
runtuhnya organisasi tersebut antara lain :
·
Tidak
ada pimpinan yang handal.
·
Kurangnya
rasa persatuan antara kaum Muslim.
·
Adanya
rasa kesukuan dalam merebut kursi kekuasaan.
h. Malaysia
Malaysia merupakan negara ASEAN yang
berdampingan dengan Indonesia, sehingga memiliki banyak persamaan dengan
Indonesia, Malaysia mempunyai I I Negara Bagian dengan ibukota Kuala Lumpur,
bahasa resminya adalah bahasa Melayu, penduduknya sebagian besar adala suku
Melayu (53%), Cina (35%), India dan Pakistan (10%). Penduduk Malaysia terdidri
dari tiga ras yaitu Melayu, Cina, dan India. Lebih 60 % penduduknya beragama
Islam.
Untuk mengatasi perbedaan antar ras,
dibentuk National Operation Council, sebagai kekuasaan tertinggi untuk
mengamankan keadaan. Dalam pembangunan Nasional (Nasional Building), Malaysia
berusaha agar tidak terlepas dari tuntunan Islam. Hal ini telah disepakati oleh
para pakar di Malaysia, antara lain Dr. Ismail Haji Ibrahim. Datuk Sri DR.
Mahatir dalam seminarnya menginginkan agar bentuk pemerintahan Malaysia di
segala bidang tidak terlepas dari prinsip-prinsip Al-Qur’an dan Al Hadits serta
peranan ulama, mufti dan cendekiawan.
Permulaan abad ke 18, umat Islam
Malaysia tidak lepas dari Pembaharu umat yang dipelopori oleh Muhammad bin Abdul
Wahhab, yaitu untuk memurnikan Islam dari ajaran Syi’ah dan Bid’ah dan
mengembalikan ajaran Islam kepada Al-Qur’an dan Al-Hadist. Pembaharuan ini
dilanjutkan oleh Muhammad Jamaludin Al-Afgani dan Muhammad Rasyid Ridho. Di
Malaysia diadakan berbagai kegiatan yang dikoordinir oleh organisasi Islam
Dunia (Rabithah Alam Islamy), seperti :
1) Mendirikan Bank Pembangunan Islam pada
tahun 1973 (Islamic Development Bank).
2) Mendirikan sidang Rabithah Alam Islami
ke-2 di Kuala Lumpur.
3) Mengikuti Muktammar Ihya Risalatul
Masjid di Mekah tanggal 20-23 September 1975.
4) Mengadakan konferensi dakwah Islam di
Asia Tenggara dan Pasifik di Kuala Lumpur pada tanggal 11 - 14 Januari 1980.
5) Menyelenggarakan Muktamar Dakwah
Islamiyah Asia Tenggara di Pasifik pada tanggal 10-11 November 1980.
i.
Brunai
Darusalam
Brunai Darusalam beribukota Bandar
Sri Begawan, memperoleh kemerdekaan penuh dari Inggris pada tanggal 31 Desember
1983. Penduduknya (berjumlah 343.650 (Juli 2001) terdiri dari suku Melayu dan
Cina, agama resminya adalah agama Islam dan bahasa resminya adalah bahasa
Melayu.
Agama Islam masuk ke Brunai Darusalam
pada abad ke-16 M Kesultanan Brunei mempunyai pengaruh kuat di wilayahnya
sehingga kekuasannya rneluas, di beberapa pulau di Phlipina Selatan. Dalam
melaksanakan dakwah Islam, Brunai sering mendatangkan para mubaligh dari
Indonesia. Selain mubaligh juga, banyak mendatangkan banyak tenaga pengajar
dalam berbagai disiplin ilmu terutama ilmu-ilmu agama dan bahasa Arab. Hukum
Islam sangat berpengaruh terhadap undang-undang negara.
Sebagai Negara yang berazaskan Islam,
Brunai gencar melakukan Islamisasi dalam
kehidupan publik. Misalnya usaha mengislamkan hukum, ekonomi dan keuangan serta
mendirikan lembaga modern yang selaras dengan tuntunan Islam.
2. Perkembangan Islam di Benua Afrika
Secara
umum, Islam memasuki Afrika sejak masa-masa awal kelahirannya. Kemudian
Islam pun berkembang dengan mudah
di kawasan tersebut. Untuk melihat perkembangan Islam di Benua Afrika. Berikut
ditampilkan beberapa negara di wilayah tersebut, yaitu :
a. Habasyah (Ethiopia).
Ketika
kaum muslimin di Makkah mendapat penganiayaan dari kafir Quraisy yang kian hari
kian meningkat, maka pada suatu hari Nabi Muhammad saw.
memerintahkan kaum muslimin,
baik laki-laki maupun perempuan,
untuk berhijrah ke Habasyah (Abysinia), karena di Habasyah (Ethiopia) tidak ada perbuatan sewenang-wenang dan penganiayaan
dari pihak pemerintahannya.
Beliau
lebih suka dirinya dianiaya ataupun disiksa oleh kaum musyrikin Quraisy,
daripada melihat kejadian-kejadian penganiayaan yang diterima oleh para pengikut beliau setiap hari. Oleh sebab itu, pada suatu hari beliau mengumpulkan para
pengikutnya (kaum muslimin) lalu bersabda yang artinya, “Jikalau kamu keluar
berpindah ke negeri Habasyah, adalah
lebih baik, karena di sana ada
seorang raja yang di wilayahnya
tidak ada seorang pun
yang dianiaya sehingga Allah SWT. menjadikan suatu masa kegirangan dan keluasan kepada kamu, daripada keadaan seperti sekarang ini.”
Akhirnya
mulailah umat Islam berhijrah pada bulan
Rajab tahun ke-5 dari kenabian. Proses hijrah ini berjalan dengan lancar
dan disambut hangat oleh raja
Habasyah tersebut. Sejak itu agama
Islam mulai tumbuh dan berkembang di sana.
b. Mesir
Pada
masa Khalifah Umar bin Khattab, Mesir ada di bawah kekuasaan Bizantium (Romawi Timur). Masyarakat Mesir
sedang dilanda perpecahan dan pertentangan antara berbagai mazhab dan aliran
agama Nasrani. Itu semua antara lain disebabkan buruknya administrasi
pemerintahan Bizantium, perlakuan kasar para penguasa Bizantium terhadap
orang-orang Mesir, dan adanya beban ekonomi yang sangat berat, yang harus
ditanggungoleh penduduk demi kejayaan imperium Romawi Timur.
Hal
yang demikian inilah yang menyebabkan umat Islam yang dipimpin oleh Panglima
Perang Amru bin Ash dapat memukul pasukan pertahanan Bizantium. Daerah demi
daerah jatuh ke tangan pasukan muslimin, dari mulai Peluse, Heliopolis sampai
Aleksandria (Iskandariah). daerah pinggiran bekas wilayah Babilonia yang sekarang dikenal dengan sebutan Kairo Lama. Iskandariah
jatuh ke tangan kaum muslimin pada tahun 624 M.
Setelah
mendapat kemenangan yang gilang gemilang, Khalifah Umar bin Khattab mengangkat
Amru bin Ash menjadi gubernur di Mesir. Setelah resmi menjadi Gubernur (Wali)
di Mesir Amru bin Ash berusaha untuk memajukan Mesir di berbagai bidang, di
antaranya seperti berikut ini.
1) Kota Fusthath dibangun dan dijadikan
ibukota, sebagai pengganti kota Iskandariyah.
2) Mengembalikan keamanan, dengan menumpas
semua kekacauan, mempersatukan bangsa Kopti dengan bangsa Arab sekalipun
berlainan agama.
3) Masih memakai peraturan pemerintah yang dibuat oleh bangsa Romawi Timur, hanya di sana-sini
diadakan perobahan untuk menselaraskan jalannya peraturan. Pajak yang semula berat diringankan. Oleh
sebab itu, rakyatpun bergembira.
4) Jabatan Qadhi dipegang oleh Amru sendiri
sampai tahun 23 H. Selanjutnya diangkat
Qis bin Abil Ash sebagai Qadhi tetap yang pertama di Mesir.
5) Mendirikan masjid.
6) Membuat tempat ukuran air Sungai Nil di
Halwan untuk mengetahui pasang surutnya air sungai.
c. Afrika Utara
Pada
masa jayanya kerajaan Romawi, daerah Afrika Utara ini termasuk sebahagian dari
jajahannya yang terbagi
dalam 5 propinsi
yaitu; Propinsi Barca, Canasalia, Tripoli, Mauritania, dan Noumedia.Pada
tahun 23 H (644 M) tentara Islam mulai
memasuki daerah Afrika Utara dengan
menguasai wilayah Barca, yaitu satu
daerah di sebelah barat Mesir. Pada
tahun 446 M tentara Islam telah jauh maju ke sebelah barat menduduki Tripoli dan beberapa buah kota lainnya. Setelah 20 tahun kemudian, hampir
seluruh Afrika Utara mulai dari Mesir sampai ke Samudera Atlantik telah dikuasai oleh umat Islam, hanya
tinggal beberapa negeri saja, seperti Kartago dan Ceuta.
3. Perkembangan Islam di Australia
Muslim
di Australia memiliki sejarah yang panjang danbervariasi yang diperkirakan
sudah hadir sebelum pemukiman Eropa. Beberapapengunjung awal Australia adalah
muslim dari Indonesia Timur. Mereka membangun hubungan dengan daratan Australia
sejak abad ke 16 dan 17.Migran muslim
dari pesisir Afrika dan wilayah pulau di bawah
Kerajaan Inggris datang
ke Australia sebagai pelaut pada akhir dasawarsa 1700an. Populasi muslim
semi permanen pertama dalam jumlah yang
signifikan terbentuk dengan kedatangan penunggang unta (julukan
untuk orang Arab yang menetap di pedalaman Australia)
pada dasawarsa 1800-an.
Salah
satu proyek besar yangmelibatkan penunggang unta Afganistan adalah pembangunan
jaringan rel kereta api antara Port Augusta dan Alice Springs, yang
kemudian dikenal sebagai Ghan. Jalur kereta api dilanjutkan hingga ke
Darwin pada 2004.Para penunggang unta ini juga memegang peran penting dalam pembangunan jalur telegrafi darat
antara Adelaide dan Darwin pada 1870-1872, yang akhirnya menghubungkan Australia dengan London
lewatIndia.
Melalui
karya awal ini, sejumlah kota Ghan berdiri di sepanjang jalur kereta api.
Banyak dari antara kota-kota ini yang memiliki sedikitnya satu masjid, biasanya
dibangun dari besi bergelombang dengan menara kecil.Masjid pertama di Australia didirikan di Marree di sebelah utara Australia Selatan pada 1861. Masjid
besar pertama dibangun di Adelaide pada 1890, dan satu lagi didirikan di Broken
Hill (New South Wales) pada 1891.
Jumlah
umat Islam Australia modern meningkat dengan cepat setelah Perang Dunia Kedua.
Pada 1947-1971, jumlah warga Muslim meningkat dari 2.704 menjadi 22.331. Hal
ini terjadi terutama karena ledakan ekonomi pasca perang, yang membuka lapangan kerja baru. Banyak muslim
Eropa, terutama dari Turki, memanfaatkan kesempatan ini untuk mencari kehidupan
dan rumah baru di Australia. Pada Sensus 2006, tercatat 23.126 muslim kelahiran
Turki di Australia.
4. Perkembangan Ajaran dan Kebudayaan Islam
di Benua Amerika
d. Amerika Serikat
Negara yang besar dan maju ini sering
mendapat pujian sekaligus makian dari negara-negara lainya, termasuk Indonesia.
Banyak negara yang berkiblat ke negara itu, terutama dalam teknologinya. Memang
dalam hal penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi cukup maju, namun dalam hal
agama kehidupannya sungguh sangat kering. Di sisi lain, makian dilekatkan
negara ini karena sepak terjangnya yang membabi buta melawan terorisme Serta
standar ganda yang dialamatkan negara lain yang berupaya menghalang-halangi
kepentingan domestiknya.
Sejarah tentang masuknya Islam di
negara ini, tidak begitu jelas, karena belum ada penelitian secara ilmiah
mengenai hal itu. Sekitar tahun 1931 dikenal seseorang yang bernama Wallace
Ford Muhammad (Wali Ford) menyebarkan Islam di Amerika mulai pada kalangan
masyarakat Negro
Rasisme dan diskriminasi masih terasa
di Amerika, walaupun perbudakan secara yuridis sudah dihapuskan pada 1865.
Karena itu Ford Muhammad berusaha untuk menghilangkannya dengan berlandaskan
Al-Quran. Adapun usaha-usaha yang dilakukan beliau adalah :
·
Pada
tahun 1932 mendirikan Sekolah Rendah, Sekolah Wanita dan Universitas Islam di
Detroit.
·
Membentuk
organisasi Islam yang dinamakan “Nation of Islam”.
·
Mendidik
kader-kader Muslim yang tangguh.
Pada tahun 1934 Ford Muhammad digantikan oleh muridnya
yang bernama Eliyah Muhammad. Sejak saat itu pusat Nation of Islam dipindahkan
ke Chicago. Beliau bersama-sama pengikutnya merasa yakin, bahwa dengan agama
Islam manusia dapat menemukan kebahagiaan yang sesungguhnya.
Dengan dakwah yang dilaksanakan,
mereka mendapatkan hasil yang menggembirakan, sehingga banyak tokoh-tokoh yang
masuk Islam seperti Malcolm X seorang orator (ahli pidato) Negro Amerika yang
ulung dan bertaraf internasional. Ia mengubah namanya menjadi Ali Haji Malik Al
Shahabaa. Juga Muhammad Ali bekas juara tinju dunia kelas berat yang semula bernama
Cassius Clay. Begitu pula baru-baru ini Mike Tyson masuk Islam pada saat di
penjara dengan mengganti nama Malik Abdul Azis.
Usaha pengembangan Islam terus
dilakukan di Amerika. Hal ini terbukti pada tahun 1960 Eliyah sanggup
menerbitkan majalah Muhammad Speak sebagai salah satu sarana dakwah. Tanggal 25
Januari 1975 Eliyah Muhammad wafat kemudian diganti oleh anaknya, Imam Warith
Dien Muhammad. Perkembangan Islam dibawah pimpinannya mengalami kemajuan yang
pesat dan semarak. Karena dakwahnya tidak terbatas pada masyarakat Negro saja,
melainkan juga kepada masyarakat lainnya. Usahausaha Warith Dien Muhammad
antara lain:
1) Soal Aqidah
Sehubungan dengan soal kepercayaan yang ada pada
masyarakat Negro masih menyimpang dari jalan sebenarnya, maka Warith Dien
Muhammad mengadakan pembaharuan dan pemurnian ajaran yang berlandaskan pada Al
Quran dan Hadits. Karena itu beliau dijuluki sebagai “Mujadid” oleh
pengikutnya.
2) Soal Organisasi
Untuk memperluas cakrawala pengembangan Islam, maka
Nations of Islam pada tahun 1976 diubah menjadi World Community of Islam in
West agar dapat mengembangkan sayap ke bangsa lain.
Perkembangan Islam dapat tumbuh subur
di Amerika terutama disebabkan dua hal, pertama proses imigrasi umat Islam dari
berbagai negara, dan yang kedua, masuk Islamnya saudara-saudara baru kita dari
agama lain karena ajaran Islam yang
sesuai dengan fitrah/jati diri manusia, dan ketiga, banyaknya mahasiswa Muslim
dari negara-negara Islam yang menuntut ilmu.
Data tahun 1993 menyebutkan jumlah
umat Islam mencapai 5-8 juta. Ini berarti jumlah muslim sudah melampaui kaum
Yahudi, dan menjadi agama nomor dua terbesar di Amerika setelah Kristen
Protestan.
e. Venezuela
Sebenarnya Islam datang di negeri ini
ketika Spanyol membangun koloniya pada tahun 1509 di kota Darien hingga abad 18
M. Di antara pelaut-pelaut yang datang, ternyata banyak muslim yang
menyembunyikan kemuslimannya. Mereka berbuat demikian setelah Spanyol jatuh di
tangan orang-orang Kristen. Karena pada saat itu banyak kaum muslimin yang di
bunuh dan mereka banyak yang membaur menjadi pelaut.
Pada abad 18 M banyak kaum muslimin
berdatangan dari Syiria, Libanon. Palestina dan Yordania. Pada tahun 1840 umat
Islam minoritas mulai ikut dalam berbagai bidang kehidupan, baik ekonomi,
sosial maupun politik. Hal ini tidak lain karena keteladanan dan ketinggian
akhlak yang ditampilkan umat Islam.
Setelah Perang Dunia II selesai,
munculah problema Palestina, sehingga berduyunduyun pengungsi dari kawasan
tersebut, datang untuk mendapatkan perlindungan dan kehidupan yang layak.
Kedatangan mereka menambah jumlah umat Islam. hingga mencapai puluhan fibu.
Sebagai realisasi dari ukhuwah Islamiah mereka mulai mendirikan tempat ibadah.
Venezuela adalah negara Republik yang
terdapat di pantai Utara Amerika Latin. Negara yang beribu kota Caracas itu
sekitar tahun 1968 penduduknya berjumlah 45 ribu orang, dengan perincian 15
ribu dari Libanon, 14 ribu orang dari Syiria. 11 ribu orang Palestina, 2 ribu
orang dari Asia Tenggara dan India dan 3 ribu orang dari Eropa Timur. Sedangkan
keturunan dari Andalusia (Spanyol) sendiri sekitar 10 ribu orang, mereka
tinggal di ibukota dan daerah sekitar. Mereka tersebar juga di kota Barcelona,
Madurina, Marcay, Marcabio dan lain-lain.
5. Perkembangan Ajaran dan Kebudayaan Islam
di Benua Eropa
Negara-negara di Eropa pada masa
sekarang telah banyak mengakui dan menyadari peranan Islam dalam memajukan
Eropa di masa lalu. Hal ini banyak diakui oleh sarjana Barat, sehingga
pengakuan tersebut memberikan pintu gerbang di dalam pengembangan Islam.
a. Austria
Bersamaan dengan abad kebangkitan
Islam, ibukota Austria (Wina) diadakan peresmian “Islamic Center” yang pertama
kali. Gedung ini bisa memuat sekitar 30.000 umat Islam dengan nama : “Moslem
Sosial Service” serta sebuah madrasah sebagai tempat belajar Al Quran. Dan juga
masjid yang letaknya bersebelahan dengan gedung PBB di Wina.
Ketika peresmian berlangsung,
Presiden Austria (Rudolf) dan Perdana Mentrinya Bruno Kreitschy serta Mentri
Pendidikan Pengajaran Saudi Arabia, Syaikh Abdul Aziz Abdullah Al Khuwithir
ikut hadir. Dalam sambutannya Presiden dan Perdana Mentri Austria akan
melindungi gedung Islamic Centre yang merupakan lambang hubungan baik Austria
dengan dunia Islam pada umumnya.
Pemerintahan Austria juga mengakui
bahwa jumlah penduduk yang beragama Islam adalah nomor 2 (dua), sesudah Kristen
dengan jumlah 100.000 (data tahun 1987). Aktivitas yang berlangsung dalam
pengembangan Islam ditanggung dan dilaksanakan sendiri oleh Umat Islam.
b. Belgia
Belgia merupakan negara kerajaan.
Negara ini telah mengakui Islam sebagai salah satu agama resmi. Pengakuan itu
tercantum dalam Undang-undang Belgia yang diumumkan pada tanggal 17 Juli 1874.
Pada tahun 1975, pendidikan agama
Islam telah dimasukan ke dalam kurikulum dan guru-gurunya telah mendapat
kedudukan yang baik dan mendapat gaji dari pemerintah. Adapun pendidikan agama
Islam yang masuk kurikulum adalah Al Quran, bahasa Arab dan Ilmu Agama Islam.
Kurikulum tersebut berlaku bagi pendidikan tingkat SD, SLTP dan SLTA. Jumlah
masjid sampai kini berjumlah 240. Di
Belgia pada tahun 1980 pernah diselenggarakan Muktamar Islam Eropa yang
diadakan di Brussel ibukota Belgia. Sampai saat ini jumlah umat Islam di Belgia
sekitar 350.000 orang.
c. Spanyol
Di Spanyol umat Islam telah mengalami
masa jayanya ketika berada dibawah kekuasaan Daulah Bani Umayah (718-1492 M).
Banyak peninggalanpeninggalan Islam yang kini masih dapat disaksikan di
Spanyol sebagai saksi sejarah. Masjid Cordova, Istana Al Hambra, Al Andalus,
Granada dan lain-lain menjadi bukti kebesaran Islam di Spanyol.
Karena Islam hidup dan membentuk
kultur Islam, sampai sekarang nilai-nilai Islam masih membekas di masyarakat
Spanyol, meskipun usaha penguburan terhadap seluruh nilai-nilai yang mengandung
ke-Islaman terus berlangsung setelah Spanyol jatuh ke tangan Kristiani. Usaha
pengekangan dan proses penghilangan identitas Islam berlangsung sampai abad 20
M. Baru pada tahun 1978 Undang-undang Spanyol telah mengangkat semua agama pada
tingkat yang sederajat dan mendapat perlakuan yang sama dan kebebasan dijamin
oleh hukum.
Sekarang sudah tampak bahwa kegiatan
keislaman mulai hidup kembali sebagaimana di Cordova yang pernah menjadi
ibukota kebanggaan Umat Islam tempo dulu. Di Cordova ada peninggalan Masjid
Megah. Akhir-akhir ini Masjid Raya tersebut digunakan shalat Idul Fitri dan
Idul Adha. Kini jumlah umat Islam (data tahun 1995) sebesar 250.000, tercatat
juga 2 masjid 6 buah madrasah tengah dibangun, dan sekitar 300 tempat lain yang
dipergunakan sebagai tempat ibadah.
d. Jerman
Sampai saat ini pemerintahan Jerman
belum mengakui Islam sebagai agama resmi, meskipun demikian perkembangan Islam
berjalan dengan baik, karena di sama telah berdiri sebuah organisasi “Islamic
Centre” yang dipimpin oleh bangsa Turki. Organisasi ini mempunyai dana yang
cukup dan memiliki cabang yang luas sampai keluar negeri, seperti Belanda,
Swiss, Swedia sehingga mempunyai anggota sekitar 100 ribu orang.
Dakwah Islam banyak digerakan
bangsa-bangsa pendatang seperti Turki. Iran, Mesir dan juga Indonesia. Di
Jerman Barat jumlah masjid sekarang ini sudah mencapai 600 buah. Masjid-masjid
umumnya bertingkat tiga, karena mempunyai beberapa fungsi, yakni tingkat bawah
untuk kegiatan jual berguna memenuhi kebutuhan umat Islam, tingkat dua untuk
madrasah tingkat tiga untuk shalat. Umat Islam di Jerman kini berjumlah sekitar
3,2 juta orang. Islam menjadi agama ketiga mayoritas.
e. Belanda
Agama Islam di Belanda telah
berkembang dengan pesat berkat perjuangan Abdul Wahid Van Bommel (bangsa
Belanda asli). Telah berdiri organisasi Islam yang diketuai Abdul Wahid.
Melalui organisasi tersebut, beliau berjuang menuntut hak, agar dapat
menunaikan shalat wajib 5 waktu termasuk shalat Jum’at.
Kaum Muslimin yang berada di negara
ini pada umumnya terdiri dari kaum pendatang yang berasal dari Turki, Pakistan,
Maroko dan lain-lain. Dengan jumlah 4%, Islam kini merupakan atmosfir biasa di
negeri yang diberi julukan Kincir Angin. Beragam arsitektur masjid dan madrasah
tersebar di seluruh negeri. Jumlah penduduk yang masuk Islam meningkat sepuluh
kali lipat. Data menunjukkan dari 54 ribu, meningkat menjadi 108 ribu (1975).
Pada tahun 1980 bertambah menjadi 225 ribu, sementara tahun 1997 meningkat
menjadi 573 ribu.
f. Inggris
Dalam penyebaran Islam di negeri itu,
Mozabores adalah seorang yang sangat berjasa. Ia aktif menyebarkan ilmu
pengetahuan Islam. Ia mengganti namanya menjadi Petrus Al Ponsi. la juga
dikenal sebagai seorang dokter istana raja Henry I. Itulah sebabnya di negeri
tersebut perkembangan Islamnya sangat pesat. Pengajaran Islam dilakukan pada
hari libur, yakni pada hari Sabtu dan Ahad, baik untuk anak-anak maupun dewasa.
Kini jumlah komunitas Muslim mencapai 1,5 juta.
Ada
beberapa organisasi Islam yang berdiri di Inggris, antara lain :
s The Islamic Council of Europe (Majelis
Islam Eropa) sebagai pengawas kebudayaanEropa.
s The Union of Moslem Organization
(Perstuan Organisasi Islam Inggris).
s The Association Moslem Institute.
Keduanya bergerak dalam bidang penelitian. Anggota-anggota terdiri dari
orang-orang Inggris dan imigran.
Di pusat kota London telah dibangun
Masjid Agung (Central Mosque) yang selesai pada tahun 1977. Masjid yang
terletak di Regents Park ini mampu menampung sekitar 4000 orang. Sebagi
perancang Masjid ini Frederick Gobberd dan Partners. Masjid ini dilengkapi
dengan perpustakaan sebagai pusat pendidikan, kegiatan sosial dan administrasi.
Kaum muslimin juga telah membeli gereja dengan harga 85.000 pounsterling di
pusat kota London. Gereja tersebut diubah bentuk Masjid, dan akan difungsikan
sebagai tempat pendidikan dan pengajaran ilmu-ilmu agama Islam.
Karena Inggris merupakan Pusat
Kebudayaan Islam bagi seluruh Eropa dibawah pengawasan Majelis Islam Eropa,
maka di dalam kegiatan konferensi (Muktamar Islam Eropa di Kota Brussel pada
tahun 1980) diadakan festival kebudayaan Islam berupa pameran, yaitu :
1) Benda-benda karya logam dari Persia.
2) Al Quran dan naskah-naskah yang paling
kuno.
3) Kesenian suku bangsa Hausa.
4) Musik dan alat-alat musik.
5) Ilmu Pengetahuan dan teknologi dalam
Islam. Pameran ini dibuka oleh Shah Iran, dan juga dihadiri Ratu Farah Diba.
6) Kesenian Islam. Ini merupakan pusat
acara festival yang dibuka secara resmi oleh Ratu Elizabeth.
7) Permadani dari Asia Tengah.
8) Suku-suku Nomaden (yang
berpindah-pindah) di 10 kota. Lukisan-lukisan dari Istana Islam.
9) Isfahan kota Cahaya dan kehidupan.
Dipamerkan juga jam air yang
berukuran 12 kaki, lebar 12 kaki. Jam itu digunakan oleh orang-orang Islam
600-700 tahun yang silam. Juga dipamerkan Al Quran pertama yang diterjemahkan
ke dalam bahasa Eropa oleh seorang Inggris bernama Robert Kotton Routland. Al
Quran itu diterjemahkan sewaktu dia
berada di Spanyol (abad XII M).
Faktor-faktor
yang menyebabkan festival diadakan di Inggris, adalah
1) Karena kota London dianggap paling
praktis untuk menyelenggarakan festival tersebut.
2) Umat Islam di Inggris paling banyak
jumlahnya dibandingkan dengan umat Islam yang ada di negara-negara Eropa Barat,
yaitu sekitar 1 Juta orang.
3) Sebagian besar dari Islamic Centre dan
organisasi-organisasi yang bertebaran di Eropa Barat berpusat di kota London
dalam suatu badan koordinasi yang bernama Islamic of Europe.
4) Para orientalis Inggris sudah lebih
dahulu berkenalan dengan Islam dan kebudayaannya dibandingkan dengan
sarjana-sarjana yang berasal dari negara-negara lain di Eropa.
5) Yang pertama kali memperkenalkan Al
Quran ke Eropa adalah sarjana dari Ingris Robert Kotton yang menterjemahkan
kedalam bahasa Latin.
g. Perancis
Perancis menjadi tetangga Inggris
yang paling dekat. Secara perlahan namun pasti, umat Islam telah berkembang
dengan baik. Meskipun perkembangan Islam tidak sebesar di Inggris, namun
menunjukan gejala kebangkitan di Perancis. Banyak cerdik pandai di Perancis
telah menganut agama Islam, antara lain Koreographer (penata tari) terkenal,
Maurie Bejart, Oceanographer (ahli kelautan), Jasque Yves Causeans, dan seorang
penulis terkenal Roger Garaudy dan ahli kedokteran Maurice Bucaile.
Perancis memiliki presentase terbesar
di Eropa dalam jumlah penduduk Muslim. Kini mencapai sekitar 4 juta (7% dari
total penduduk Perancis). Di Perancis kini sudah ada Al Quran yang diterjemahkan
ke dalam bahasa Perancis oleh seorang orientalis, Jasque Berque.
h. Italia
Perkembangan Islam di Negeri ini
tidak seperti negara-negara. Eropa lainnya. Meskipun demikian, umat Islam telah
dapat meletakkan batu pertama pembangunan Masjid di jantung dunia Katolik Roma
pada tahun 1984. Masjid tersebut di bangun diatas tanah Morst Antenedi Parioli,
suatu daerah yang tertib di kota Catania (Silicia).
Pada tahun 1973, umat Islam
mengajukan permohonan untuk mendirikan sebuah pusat kebudayaan Islam kepada Vatikan.
Pada tahun 1974 Paus Paulus IV tidak keberatan jika dibangun sebuah masjid di
Roma, malah menawarkan sebuah gereja diantara 12 Gereja yang ditinggalkan
pengunjungnya untuk dijadikan masjid.
Umat Islam di Italia berdasarkan data
1999 berjumlah sekitar 500.000 sampai 1 juta orang. Meski menjadi kelompok
minoritas, Muslim Roma mampu hidup berdampingan secara baik bersama etnis
lainnya.
i.
Yugoslavia
Negeri ini jumlah penganut agama
Islam sekitar 4 juta jiwa dari 22 juta jumlah secara keseluruhan (data tahun
1981). Perkembangan Islam di negeri itu cukup baik, karena di dukung oleh
sarana Perguruan Tinggi Islam di Sarajevo dan sekitar 2000 masjid sebagai
sarana untuk dakwah Islam. Biaya dakwah Islam diperoleh melalui hasil
pengumpulan zakat, infaq dan dana lainnya dari umat Islam.
Meskipun jumlah umat kristen lebih
banyak, namun kehidupan bersama saling bantu membantu, menghormati, dan
berdampingan secara damai. Hal ini kadang tercermin di saat hari Qurban tiba,
umat Islam banyak memberi daging sapi kepada umat Kristen, tetapi sejak tahun
1992 terjadi perang etnis antara umat Islam dan umat Kristen di Yugoslavia yang
terkenal dengan “Tragedi Bosnia”.
j.
Albania
Di awal abad 20, negara ini
satu-satunya di wilayah Eropa yang penduduknya mayoritas beragama Islam,
Berdasar perkiraan banyak kalangan, komunitas Muslim di Albania tercatat 3,3
juta, 70% beragama Islam (data tahun 1999). sedangkan jumlah masjid sekitar 800
buah. Meskipun mayoritas penduduknya beragama Islam, namun mereka sering
mendapat tekanan baik dari sistem komunis maupun kediktatoran para pemimpinnya
dalam masa yang panjang.
Selepas tahun 1990, hanya sedikit
masyarakat Albania yang berusaha menata kembali keimanannya. Tidak banyak orang
pergi ke gereja atau masjid. meski para tokoh agama tak henti-hentinya
berdakwah.
k. Rusia
Rusia adalah salah satu dari 15
republik yang merupakan bekas bagian Uni Soviet. Keadaan Islam di bekas Uni
soviet termasuk di Rusia mengalami kemunduran, disebabkan kaum Bolsyewik yang
dipimpin Lenin. Kaum Bolsyewik menghancurkan keberadaan Islam di Rusia. Banyak
Masjid dan sarana peribadatan Islam dihancurkan dan dijadikan sarana lain
seperti kandang kuda dan toko-toko. Selanjutnya keadaan Islam di Rusia, dapat
dilihat dari perkembangan Islam di bekas Uni Soviet. Umat Islam di Uni Soviet
pada tahun 1983 tidak kurang dari 40 juta orang. Di Moskow sendiri jumlah umat
Islam diperkirakan 100 ribu orang. Masjid di Rusia umumnya sangat sepi, sedikit
sekali jamaahnya, hanya kebanyakan orang-orang tua saja dan paling ramai
hanyalah pada Idul Fitri.
Adapun yang menjadi hambatan
keberadaan Islam di Rusia adalah agama tidak boleh dibawa ke dalam pemerintahan
dan masyarakat. Kemudian dalam pelaksanaan ibadah haji, hanyalah bagi
orang-orang yang sudah tua saja dan sudah tidak bekerja.
B.
Masa Kemajuan Peradaban Islam di Dunia
Ada beberapa jenis pemetaan periode
sejarah Islam menurut para ahli, salah
satunya adalah periodisasi menurut Harun
Nasution. Menurut beliau, sejarah Islam
dapat dibagi menjadi tiga periode besar,
yaitu Periode Klasik (650-1250M), Periode Pertengahan (1250-1800 M), dan
Periode Modern (1800 M-sekarang).
Periode klasik meliputi masa
ekspansi, integrasi (penyatuan wilayah), dan masa keemasan Islam (650-1000 M),
dan masa disintegrasi (1000-1250 M). Periode
pertengahan juga memuat dua masa,
yaitu masa kemunduran I (1250-1500 M) dan masa Tiga Kerajaan Besar (1500-1800 M). Masa
Tiga Kerajaan Besar juga terdiri dari duafase, yaitu Fase Kemajuan II
(1500-1700 M) dan Fase Kemunduran II (1700-1800 M). Sedangkan Periode Modern
(1800-sekarang) adalah periode kebangkitan umat Islam, terutama setelah
ekspedisi Napoleon yang berakhir di Mesir tahun 1801 M. Mereka
tersadar dari tidur panjangnya dan melihat bahwa kemajuan peradaban
sudah berpindah dari umat Islam ke dunia Barat. Kebangkitan tersebut kemudian
melahirkan gerakan modernisasi dalam Islam. Contoh beberapa ilmuwan beserta
pencapaiannya di bidang-bidang keahlian mereka antara lain :
1. Kemajuan Intelektual
Para
ilmuwan muslim pada umumnya menguasai lebih dari satu bidang keahlian, sehingga karya mereka juga
menghiasi berbagai bidang keilmuan. Ibnu Sina (Avicienna) misalnya, di
samping ia dikenal sebagai bapak
kedokteran dunia karena kepakarannya di bidang itu, ia juga seorang filsuf yang
banyak mewariskan karya ilmiah, seperti
Al-Inshaf, yang memuat 28.000 masalah filsafat, dan ditulis hanya
dalam waktu enam bulan. Berikut
diuraikan secara singkat bidang-bidang
keilmuan yang mengalami kemajuan di berbagai wilayah kekuasaan Islam
beserta para pakar di bidang
masing-masing. Dalam masa lebih dari tujuh abad kekuasaan Islam di Spanyol,
umat Islam telah mencapai kejayaannya di sana. Banyak prestasi yang mereka
peroleh, bahkan pengaruhnya membawa Eropa, dan kemudian dunia, kepada kemajuan
yang lebih kompleks.
a. Filsafat
Islam
di Spanyol telah mencatat satu lembaran budaya yang sangat brilian dalam
bentangan sejarah Islam. Ia berperan sebagai jembatan penyeberangan yang
dilalui ilmu pengetahuan Yunani-Arab ke Eropa pada abad ke-12. Minat terhadap
filsafat dan ilmu pengetahuan mulai dikembangkan pada abad ke-9 M selama
pemerintahan penguasa Bani Umayyah yang ke-5, Muhammad ibn Abdurrahman (832-886
M).
Atas
inisiatif al-Hakam (961-976 M), karya-karya ilmiah dan filosofis diimpor dari
Timur dalam jumlah besar, sehingga Cordova dengan perpustakaan dan
universitas-universitasnya mampu menyaingi Baghdad sebagai pusat utama ilmu
pengetahuan di dunia Islam. Apa yang dilakukan oleh para pemimpin dinasti Bani
Umayyah di Spanyol ini merupakan persiapan untuk melahirkan filosof-filosof
besar pada masa sesudahnya.
Tokoh
utama pertama dalam sejarah filsafat Arab-Spanyol adalah Abu Bakr
Muhammad ibn al-Sayigh yang lebih dikenal dengan Ibn Bajjah. Dilahirkan di
Saragosa, ia pindah ke Sevilla dan Granada. Meninggal karena keracunan di Fez tahun
1138 M dalam usia yang masih muda. Seperti al-Farabi dan Ibn Sina di Timur,
masalah yang dikemukakannya bersifat etis dan eskatologis. Magnum opusnya
adalah Tadbir al-Mutawahhid.
Tokoh
utama kedua adalah Abu Bakr ibn Thufail, penduduk asli Wadi Asy, sebuah
dusun kecil di sebelah timur Granada dan wafat pada usia lanjut tahun 1185 M.
Ia banyak menulis masalah kedokteran, astronomi dan filsafat. Karya filsafatnya
yang sangat terkenal adalah Hay ibn Yaqzhan.
Bagian
akhir abad ke-12 M menjadi saksi munculnya seorang pengikut Aristoteles yang
terbesar di gelanggang filsafat dalam Islam, yaitu Ibn Rusyd dari Cordova. Ia
lahir tahun 1126 M dan meninggal tahun 1198 M. Ciri khasnya adalah kecermatan
dalam menafsirkan naskah-naskah Aristoteles dan kehati-hatian dalam menggeluti
masalah-masalah menahun tentang keserasian filsafat dan agama. Dia juga ahli
fiqh dengan karyanya Bidayah al-Mujtahid.
b. Sains
IImu-ilmu
kedokteran, musik, matematika, astronomi, kimia dan lain-lain juga berkembang
dengan baik. Abbas ibn Famas termasyhur dalam ilmu kimia dan astronomi. Ialah
orang pertama yang menemukan pembuatan kaca dari batu. Ibrahim ibn Yahya
al-Naqqash terkenal dalam ilmu astronomi. Ia dapat menentukan waktu terjadinya
gerhana matahari dan menentukan berapa lamanya. Ia juga berhasil membuat
teropong modern yang dapat menentukan jarak antara tata surya dan
bintang-bintang. Ahmad ibn Ibas dari Cordova adalah ahli dalam bidang
obat-obatan. Umm al-Hasan bint Abi Ja'far dan saudara perempuan al-Hafidz
adalah dua orang ahli kedokteran dari kalangan wanita.
Dalam
bidang sejarah dan geografi, wilayah Islam bagian barat melahirkan banyak
pemikir terkenal, Ibn Jubair dari Valencia (1145-1228 M) menulis tentang
negeri-negeri muslim Mediterania dan Sicilia dan Ibn Batuthah dari Tangier
(1304-1377 M) mencapai Samudera Pasai dan Cina. Ibn al-Khatib (1317-1374 M)
menyusun riwayat Granada, sedangkan Ibn Khaldun dari Tunis adalah perumus
filsafat sejarah. Semua sejarawan di atas bertempat tinggal di Spanyol, yang
kemudian pindah ke Afrika. Itulah sebagian nama-nama besar dalam bidang sains.
c. Kedokteran
Bidang
kedokteran mengalami kemajuan yang luar biasa. Banyak pakar kedokteran terlahir
di berbagai wilayah Islam Andalusia. Al-Kulliyat, adalah salah satu bukunya
yang terpenting dalam bidang kedokteran,
berisi kajian ilmiah pertama
mengenai fungsi jaringan-jaringan dalam kelopak mata. Az-Zahrawi,
kelahiran Cordova, adalah orang pertama yang mengenalkan teknik pembedahan
organ tubuh manusia. Karyanya berupa ensiklopedia pembedahan dijadikan
referensi dasar dunia kedokteran dalam bidang pembedahan
selama ratusan tahun.Ummi Al-Hasan binti
Abi Ja’far dan saudara perempuan Al-Hafidz adalah dua orang ahli
kedokteran dari kalangan wanita.
Tokoh-tokoh lainnya di bidang kedokteran
antara lain: Hunain Ibnu Ishaq
(809-874 M), Abu Bakar Muhammad
Ibnu Zakaria Ar Razi (866-909 M), Abu Marwan Malik Ibnu abil ‘Ala Ibnu
Zuhr (1091-1162 M), dan Abdul Qasim Az Zahrawi.
d.
Astronomi
Di bidang astronomi,
bermunculan para pakar seperti; Ibrahim ibnu Yahya Al-Naqqash. la
dapat menentukan waktu terjadinya
gerhana matahari dan menentukan berapa lamanya. la juga berhasil membuat
teropong modern yang dapat menentukan jarak antara tata surya dan
bintang-bintang.
Az-Zarkalli, dari Cordova, adalah salah seorang ahli astronomi
yang pertama kali mengenalkan astrolobe, yakni istrumen yang digunakan untuk
mengukur jarak sebuah bintang dari
horison bumi. Penemuan ini menjadi revolusioner karena
dapat membantu navigasi laut yang
kemudian mendorong berkembangnya dunia pelayaran secara pesat.Ibnu al-Haitsam, menulis
buku berjudul Al-Manazir yang berisi
tentang ilmu optik. Buku ini diterjemahkan ke dalam bahasa
Latin oleh Frederick Reysnar, dan
diterbitkan di kota Pazel, Swiss, pada tahun 1572 dengan judul Opticae.
e. Fiqh
Dalam
bidang fiqh, Spanyol Islam dikenal sebagai penganut mazhab Maliki. Yang
memperkenalkan mazhab ini di sana adalah Ziad ibn Abdurrahman. Perkembangan
selanjutnya ditentukan oleh Ibn Yahya yang menjadi Qadhi pada masa Hisyam Ibn
Abdurrahman. Ahli-ahli Fiqh lainnya diantaranya adalah Abu Bakr ibn
al-Quthiyah, Munzir Ibn Sa'id al-Baluthi dan Ibn Hazm yang terkenal.
f. Musik dan Kesenian
Dalam
bidang musik dan suara, Spanyol Islam mencapai kecemerlangan dengan tokohnya
al-Hasan Ibn Nafi yang dijiluki Zaryab. Setiap kali diselenggarkan pertemuan
dan jamuan, Zaryab selalu tampil mempertunjukkan kebolehannya. Ia juga terkenal
sebagai penggubah lagu. Ilmu yang dimiliknya itu diturunkan kepada anak-anaknya
baik pria maupun wanita, dan juga kepada budak-budak, sehingga kemasyhurannya
tersebar luas.
g. Bahasa dan Sastra
Bahasa
Arab telah menjadi bahasa administrasi dalam pemerintahan Islam di Spanyol. Hal
itu dapat diterima oleh orang-orang Islam dan non-Islam. Bahkan, penduduk asli
Spanyol menomorduakan bahasa asli mereka. Mereka juga banyak yang ahli dan
mahir dalam bahasa Arab, baik keterampilan berbicara maupun tata bahasa. Mereka
itu antara lain: Ibn Sayyidih, Ibn Malik pengarang Aljiyah, Ibn Khuruf, Ibn
al-Hajj, Abu Ali al-Isybili, Abu al-Hasan Ibn Usfur, dan Abu Hayyan
al-Ghamathi. Seiring dengan kemajuan bahasa itu, karya-karya sastra
bermunculan, seperti Al-'Iqd al-Farid karya Ibn Abd Rabbih, al-Dzakhirahji
Mahasin Ahl al-Jazirah oleh Ibn Bassam, Kitab al-Qalaid buah karya al-Fath ibn
Khaqan, dan banyak lagi yang lain.
2. Kemegahan Pembangunan Fisik
Aspek-aspek pembangunan fisik yang
mendapat perhatian ummat Islam sangat banyak. Dalam perdagangan, jalan-jalan
dan pasar-pasar dibangun. Bidang pertanian demikian juga. Sistem irigasi baru
diperkenalkan kepada masyarakat Spanyol yang tidak mengenal sebelumnya.
Dam-dam, kanal-kanal, saluran sekunder, tersier, dan jembatan-jembatan air
didirikan. Tempat-tempat yang tinggi, dengan begitu, juga mendapat jatah air.
Orang-orang Arab memperkenalkan
pengaturan hidrolik untuk tujuan irigasi. Kalau dam digunakan untuk mengecek
curah air, waduk (kolam) dibuat untuk konservasi (penyimpanan air).Pengaturan
hydrolik itu dibangun dengan memperkenalkan roda air (water wheel) asal Persia
yang dinamakan naurah (Spanyol: Noria). Disamping itu, orang-orang Islam juga
memperkenalkan pertanian padi, perkebunan jeruk, kebun-kebun dan taman-taman.
Industri, disamping pertanian dan
perdagangan, juga merupakan tulang punggung ekonomi Spanyol Islam. Diantaranya
adalah tekstil, kayu, kulit, logam, dan industri barang-barang tembikar. Namun
demikian, pembangunan-pembangunan fisik yang paling menonjol adalah pembangunan
gedung-gedung, seperti pembangunan kota, istana, masjid, pemukiman, dan
taman-taman. Diantara pembangunan yang megah adalah masjid Cordova, kota
al-Zahra, Istana Ja'fariyah di Saragosa, tembok Toledo, istana al-Makmun,
masjid Seville, dan istana al-Hamra di Granada.
a.
Cordova
Cordova adalah ibu kota Spanyol
sebelum Islam, yang kemudian diambil alih oleh Bani Umayyah. Oleh penguasa
muslim, kota ini dibangun dan diperindah. Jembatan besar dibangun di atas
sungai yang mengalir di tengah kota. Taman-taman dibangun untuk menghiasi ibu
kota Spanyol Islam itu. Pohon-pohon dan bunga-bunga diimpor dari Timur. Di
seputar ibu kota berdiri istana-istana yang megah yang semakin mempercantik
pemandangan, setiap istana dan taman diberi nama tersendiri dan di puncaknya
terpancang istana Damsik. Diantara kebanggaan kota Cordova lainnya adalah
masjid Cordova. Menurut ibn al-Dala'i, terdapat 491 masjid di sana. Disamping
itu, ciri khusus kota-kota Islam adalah adanya tempat-tempat pemandian. Di
Cordova saja terdapat sekitar 900 pemandian. Di sekitarnya berdiri
perkampungan-perkampungan yang indah. Karena air sungai tak dapat diminum,
penguasa muslim mendirikan saluran air dari pegunungan yang panjangnya 80 Km.
b.
Granada
Granada adalah tempat pertahanan
terakhir ummat Islam di Spanyol. Di sana berkumpul sisa-sisa kekuatan Arab dan
pemikir Islam. Posisi Cordova diambil alih oleh Granada di masa-masa akhir
kekuasaan Islam di Spanyol. Arsitektur-arsitektur bangunannya terkenal di
seluruh Eropa. Istana al-Hamra yang indah dan megah adalah pusat dan puncak
ketinggian arsitektur Spanyol Islam. Istana itu dikelilingi taman-taman yang
tidak kalah indahnya. Kisah tentang kemajuan pembangunan fisik ini masih bisa
diperpanjang dengan kota dan istana al-Zahra, istana al-Gazar, menara Girilda
dan lain-lain.
3. Faktor-faktor Pendukung Kemajuan
Spanyol Islam, kemajuannya sangat
ditentukan oleh adanya penguasa-penguasa yang kuat dan berwibawa, yang mampu
mempersatukan kekuatan-kekuatan umat Islam, seperti Abdurrahman al-Dakhil,
Abdurrahman al-Wasith dan Abdurrahman al-Nashir.Keberhasilan politik pemimpin-pemimpin
tersebut ditunjang oleh kebijaksanaan penguasa-penguasa lainnya yang memelopori
kegiatan-kegiatan ilmiah yang terpenting diantara penguasa dinasti Umayyah di
Spanyol dalam hal ini adalah Muhammad ibn Abdurrahman (852-886) dan al-Hakam II
al-Muntashir (961-976).
Toleransi beragama ditegakkan oleh
para penguasa terhadap penganut agama Kristen dan Yahudi, sehingga mereka ikut
berpartisipasi mewujudkan peradaban Arab Islam di Spanyol. Untuk orang-orang
Kristen, sebagaimana juga orang-orang Yahudi, disediakan hakim khusus yang
menangani masalah sesuai dengan ajaran agama mereka masing-masing. Masyarakat
Spanyol Islam merupakan masyarakat majemuk, terdiri dari berbagai komunitas,
baik agama maupun bangsa. Dengan ditegakkannya toleransi beragama, komunitas-komunitas
itu dapat bekerja sama dan menyumbangkan kelebihannya masing masing.
Meskipun ada persaingan yang sengit
antara Abbasiyah di Baghdad dan Umayyah di Spanyol, hubungan budaya dari Timur
dan Barat tidak selalu berupa peperangan. Sejak abad ke-11 M dan seterusnya,
banyak sarjana mengadakan perjalanan dari ujung barat wilayah Islam ke ujung
timur, sambil membawa buku-buku dan gagasan-gagasan. Hal ini menunjukkan bahwa
meskipun umat Islam terpecah dalam beberapa kesatuan politik, terdapat apa yang
disebut kesatuan budaya dunia Islam.
C.
Masa Kemunduran Peradaban
Islam
Sejarah umat manusia
terus bergulir mengikuti
“sunnatullah”, yaitu hukum Allah SWT. yang berlaku bagi makhluk-Nya. Siapa yang gigih
berjuang dan memenuhi syarat untuk menang,
maka dialah yang menang, dan begitu pun sebaliknya. Perjalanan panjang sejarah
peradaban umat Islam telah mengalami pasang
dan surut seiring dengan kuat-lemahnya daya juang dan spirit jihad dalam
jiwa mereka.
Jika diamati dari sisi waktu,
perjuangan dan peradaban umat Islam mengalami beberapa fase pasang dan surut. Berdasarkan periodisasi sejarah
peradaban Islam menurut Harun Nasution,
benih-benih perpecahan dan
disintegrasi sudah muncul sejak fase kedua dari periode klasik (1000-1250 M.), meskipun pada masa-itu
masih merupakan puncak keemasan
peradaban Islam.
Peradaban umat Islam kemudian
mengalami kemunduran ketika memasuki periode
Pertengahan bagian pertama (1250-1500 M), yang dikenal dengan Masa
Kemunduran I. Setelah kurang lebih dua setengah abad tenggelam dalam
ketertinggalan, peradaban Islam kembali menggeliat dengan munculnya Tiga
Kerajaan Besar (1500-1800M).,bahkan kembali mengalami kemajuan
hingga memasuki abad ke-18 M. Setelah itu, grafik perkembangan peradaban
umat Islam kembali menurun hingga memasuki abad ke-19 M., sebelum kemudian
terjadi kebangkitan kembali di periode modern.
Dalam skala global, ada beberapa
pendapat para ahli terkait dengan faktor- faktor yang menyebabkan terjadinya
kemunduran tersebut. Pada pembahasan ini akan ditampilkan salah satu pendapat,
sebagai contoh bahan kajian kalian, yaitu pendapat Ibnu Khaldun. Selanjutnya,
kalian dapat mencari pendapat-pendapat
yang lain dari berbagai sumber.
Menurut Ibnu Khaldun, faktor-faktor
penyebab runtuhnya sebuah peradaban
lebih bersifat internal daripada
eksternal. Suatu peradaban dapat runtuh karena timbulnya materialisme, yaitu kegemaran penguasa dan masyarakat menerapkan gaya hidup
malas yang disertai sikap bermewah-mewah. Sikap ini tidak hanya negatif tapi
juga mendorong tindak korupsi dan
dekadensi moral. Lebih jelas Ibnu Khaldun menyatakan:“Tindakan amoral,
pelanggaran hukum dan penipuan, demi tujuan mencari nafkah meningkat di
kalangan mereka. Jiwa manusia dikerahkan untuk berfikir dan mengkaji cara-cara
mencari nafkah, dan menggunakan segala bentuk penipuan untuk
tujuan tersebut. Masyarakat lebih
suka berbohong, berjudi, menipu,
menggelapkan, mencuri, melanggar sumpah dan memakan riba”.
Tindakan-tindakan amoral di atas,
menunjukkan hilangnya keadilan di
masyarakat yang akibatnya merembes kepada elit penguasa dan sistem politik.
Kerusakan moral penguasa dan sistem politik mengakibatkan berpindahnya Sumber
Daya Manusia (SDM) ke negara lain (braindrain) dan berkurangnya pekerja
terampil karena mekanisme rekrutmen yang terganggu. Semua itu bermuara pada
turunnya produktivitas pekerja dan di sisi lain menurunnya sistem
pengembangan ilmu pengertahuan dan ketrampilan.
Dalam peradaban yang telah
hancur, masyarakat hanya memfokuskan pada pencarian kekayaan
yang secepat-cepatnya
dengan cara-cara
yang tidak benar. Sikap malas masyarakat yang
telah diwarnai oleh materialisme
pada akhirnya mendorong orang mencari harta tanpa berusaha. Intinya, dalam pandangan
IbnuKhaldun, kehancuran suatu peradaban disebabkan oleh hancur dan rusaknya sumber daya manusia, baik secara intelektual
maupun moral.
D. Menerapkan Perilaku
Mulia
Kajian tentang peradaban Islam didunia bukan untuk nostalgia semata, tetapi yang
lebih penting dapat digunakan sebagai:
1. Kajian ilmiah bahwa kejayaan Islam
pernah terbukti ada di dunia serta menjadi pusat peradaban dan ilmu
pengetahuan;
2. Untuk tetap memelihara semangat
membangun dalam rangka mencapai kemajuan di segala bidang, khususnya penguasaan
ilmu pengetahuan
3. Ilmu bukan sekedar ilmu, namun semakin
banyak ilmu yang didapatkan harus semakin lurus hidupnya, lebih bertaqarrub/mendekatkan diri kepada
Allah SWT., dan semakin banyak kemaslahatan dalam visi kemanusiaan;
4. Memiliki etos yang tinggi dalam
menggapai ilmu pengetahuan, melalui berbagai
macam penelitian dan eksperimen/percobaan agar kualitas diri dan umat
Islam, menempati posisi yang bermartabat dalam kancah persaingan nasional dan global;
5. Mengambil pelajaran dan contoh (uswah) bagaimana
caranya umat Islam dahulu mampu menjadi Negara Super Power dunia, pusat
peradaban dan ilmu pengetahuan;
6. Timbul tanggung jawab yang tinggi untuk
senantiasa memperjuangkan tercapainya
kemuliaan Islam dan kaum muslimin demi kesejahteraan umat manusia secara
menyeluruh;
7. Mempertahankan kebiasaan lama
yang baik, yang dicontohkan oleh para ulama assalafus shalih dan para
cendekiawan muslim, sekaligus mengambil
sesuatu yang baru yang lebih baik;
8. Mempunyai motivasi untuk lebih mendalami
Islam dari sumbernya yakni al-Qur'an dan hadis;
9. Rajin belajar dan selalu meningkatkan
wawasan, sikap, dan keterampilan
*dikutib dari Buku Portofolio MGMP SMK Surabaya
font terlalu kecil, sulit dibaca
BalasHapus