# SELAMAT DATANG DI SITUS RESMI GURU MAPEL PAI SMKN 5 SURABAYA, NGAJI SEPANJANG HAYAT | INFO : SELAMA MASA PEMBELAJARAN DI RUMAH, PEMBELAJARAN PAI DIPUSATKAN DI SITUS RESMI INI, BAGI SISWA-SISWI SMKN 5 SURABAYA SILAHKAN KOORDINASI DENGAN GURU PAI MASING-MASING UNTUK BERSAMA-SAMA MEMBERDAYAKAN SITUS INI DALAM PEMBELAJARAN JARAK JAUH # .....

Jumat, 20 Maret 2020

BAB 9 KELAS XII - SEJARAH ISLAM YANG RAHMATAN LIL 'ALAMIN

RAHMAT ISLAM BAGI ALAM SEMESTA*

A.      Perkembangan Islam di Dunia
Selang beberapa tahun dari diutusnya Muhammad saw. sebagai Nabi dan Rasul  terakhir dengan membawa ajaran Tauhid, Islam mulai tersebar ke berbagai negeri di sekitarnya dan terus berlanjut hingga Islam benar-benar menjadi agama bagi seluruh penduduk dunia. Adapun perkembangan Islam di dunia sebagai berikut :
1.      Perkembangan Ajaran dan Kebudayaan Islam di Benua Asia
a.      Pakistan
Hasil gambar untuk PERADABAN ISLAM DUNIA
Pakistan adalah sebuah negara di Asia Selatan, mayoritas penduduknya beragamaIslam dulu termasuk wilayah India. Karena merasa tidak diperlakukan secara adil dan tidak mau di kuasai oleh orang Hindu, akhirnya memisahkan diri dan membentuk negara sendiri. Pada tahun 1947 Pakistan merdeka menjadi Republik Islam Pakistan.

1)      Masuknya Islam di Pakistan
Agama Islam masuk ke Pakistan diperkirakan pada masa Khalifah Walid bin Abdullah Malik (705-715 M) dari daulat Bani Umayah.  Pada saat itu yang berkuasa adalah keluarga Brahma dari agama Hindu. Karena rakyat mendapat tekanan politik dan ekonomi, maka mereka meminta bantuan dari kerajaan Islam. Di bawah pimpinan Muhammad bin Qasim, daerah Sind jatuh dalam kekuasaan pemerintahan Islam. Pada masa pemerintahan Al-Makmun dari Dinasti Abasiyah (813 M - 833 M) banyak keluarga Arab yang berpindah ke Sind, yang akhirnya terjadilah komunitas Muslim.

2)      Perkembangan Islam di Pakistan
Perkembangan Islam di Pakistan dimulai dengan kegiatan dakwah, baik itu dilakukan oleh Mubaligh yang berasal dari Pakistan atau bukan. Selain itu, di Pakistan terdapat organisasi yang dipimpin oleh Abdul A’la Al-Maududi (1904 M), sewaktu muda ia aktif di majalah Al-Muslimun dan tercatat sebagai penulis terbaik. Banyak kalangan intelektuall muslim banyak dipengaruhi oleh pemikirannya.
Organisasi keagamaan lain adalah Liga Muslim, berdiri pada tahun 1906 M. Organisasi ini berperan penting dalam kemerdekaan Pakistan dari tangan India. Liga muslim dipimpin oleh Ali Jinnah. Organisasi ini bukan hanya organisasi agama saja tetapi juga merupakan organisasi politik terkenal di Pakistan. Setelah merdeka, terjadi perubahan berkali-kali dasar negara, namun sejak 1969 ditetapkan kembali Islam sebagai dasar negara. Sementara itu, dipengaruhi faktor politik dan ketidakadilan, Pakistan terpecah menjadi 2 negara yaitu : Pakistan Barat tetap menjadi Pakistan, sedangkan Pakistan Timur menjadi Bangladesh (terjadi tahun 1971).

b.      India
India adalah salah satu negara yang terdapat di Asia Selatan, berbentuk Republik dengan ibu kotanya New Delhi. Penduduk India mayoritas beragama Hindu, sedangkan agama-agama lain termasuk Islam menjadi minoritas. Pada tanggal 15 Agustus 1947, Inggris memberikan kemerdekaan kepada India dan Pakistan.
1)      Masuknya Islam di India
Islam masuk ke India melalui daerah Sind, sekitar abad ke-8 oleh para pedagang Arab. Menurut catatan sejarah sejak tahun 1290-1320 M dinasti Khilji berkuasa di Delhi, hal ini diketahui dari bangunan Masjid yang terbuat dari batu pasir merah serta busur berbentuk perahu terbalik.
Sekitar tahun 1526-1707 M India dikuasai oleh kerajaan Mughal, pada masanya Islam terus berkembang dan berjaya. Kerajaan ini memerintah India sekitar 3 (tiga) abad. Raja pertama bernama Zahiruddin Muhammad Babur, yang berhasil mengalahkan kaum Lodhi dari kabilah Afghan. Zahiruddin Muhammad Babur adalah keturunan ke lima dari Timur Lenk yang pernah menyerbu India. Babur lahir di Farghana pada 1482 M. Ayahnya bernama Umar Syaikh seorang penguasa Farghana. Raja Mughal yang terakhir ialah Sirajudin Bahadur Syah II.
Ketika Sirajudin Bahadur Syah II menjadi raja, ia membangkitkan semangat rakyat India dan warga muslim untuk mengusir Inggris. Inggris segera mengerahkan tentaranya secara besar-besaran untuk menyerang India. Pasukan Hindu-Muslim dapat dipukul mundur, sehingga Inggris dapat menduduki Delhi. Pemimpin-pemimpin Hindu dan         Muslim ditangkap dan kemudian dibuang keluar India.
Pada tahun 1858 M, Bahadur Syah diusir dari Istana kerajaan dan dibuang ke Rangoon (Ibu Kota Birma) dan akhirnya meninggal di wilayah tersebut. Selanjutnya Inggris berkuasa di India sampai tahun 1947 M. Kerajaan Mughal India banyak meninggalkan pen inggalan -peninggal an sejarah yang bernilai tinggi seperti Taj Mahal, Benteng Merah, Gerbang Kemenangan di Fatahpur : Sikri dan istana-istana yang megah.

2)      Perkembangan Islam di India
India lama dikuasai pemerintahan Islam, yaitu mulai tahun 1290 M oleh dinasti Khilji hingga tahun 1858 M. Pengaruh Islam di India berkembang sejak abad ke-13 yaitu ketika orang-orang Islam mendirikan Masjid New Delhi.
Orang-orang Islam India sering mendapatkan perlakuan yang tidak wajar dari orang-orang Hindu. Oleh karena itu, sering terjadi bentrokan, sehingga Muslim di India keadaannya sangat tertekan. Di dalam melakukan dakwah banyak yayasan Islam berperan serta dalam meningkatkan kualitas dan citra umat. Begitu juga, organisasi-organisasi Islam bergerak dalam berbagai bidang pendidikan, dakwah, ekonomi, dan bidang kebudayaan. Sekolah, Akademik serta Universitas Islam sebagai peninggalan sejarah kerajaan Islam adalah Darul Ulum dan Nadwat Al Ulama di Lucknow, serta Universitas Osmaniyyah.

c.       Afghanistan
Afghanistan adalah sebuah negara di bagian Barat Daya Asia. Ibukotanya Kabul dengan bentuk pemerintahan Republik. Penduduknya hampir 99 % beragama Islam.

1)      Masuknya Islam di Afghanistan
Sejak abad ke-5 SM wilayah Afganistan merupakan bagian dari kerajaan Persia Achamenia dibawah kekuasaan Cirus II Yang Agung. Daerah ini kemudian jatuh ke tangan Alexander Agung pada abad ke-4 SM. Setelah kematiannya Afghanistan berpindah tangan ke Dinasti Seleucid.
Pada masa Khalifah Utsman bin Affan tahun 647 M, dipimpin panglima Sa’ad bin Ash, pasukan Islam berhasil memperluas daerah kekuasaannya sampai ke Khurasan (sekarang Afghanistan). Sejak itulah, agama Islam menjadi rujukan dan berpengaruh kuat terhadap segala aspek kehidupan masyarakat Afganistan.
Selama berabad-abad, wilayah Afganistan ini menjadi tempat strategis, sehingga terjadi pembauran kebudayaan, terutama yang datang dari Venesia, Pakistan dan Mughal.
2)      Perkembangan Islam di Afganistan
Semula Afganistan lebih dikenal dengan sebutan Khurasan. Pada tahun 1773, seluruh wilayah Afganistan dapat ditaklukan kembali oleh Nadir Syah. Sepuluh tahun kemudian kekuasaan tertinggi Afganistan dipimpin oleh Ahmed Khan, dan menjadikan wilayah ini sebagai Emirat yang berdiri sendiri.
Sekitar abad ke 19 Inggris dan Rusia terus bersaing untuk dapat menguasai Afganistan. Rusia menginginkan Afganistan sebagai pintu keluar ke lautan Hindia. Oleh karena itu, Rusia melakukan ekspansi ke Afganistan. Di sisi lain, pada tahun 1838 M Inggris melakukan ekspedisi pertamanya ke Afganistan dan ekspedisi selanjutnya pada tahun 1878-1881 M.
Proses modernisasi dalam sistem tradisi Afganistan dimulai pada tahun 1919 M dibawah pimpinan Amanullah Khan yang mencoba menerapkan modernisasi di Afganistan. Ia mendapat tantangan dari kaum tradisional terutama dari kelompok Shur Bazar di Kabul yang mayoritas penduduknya beraliran Sufi Naqsabandiyah.
Setelah Amanulah Khan jatuh, Nader Shah datang menggantikannya. Dua tahun kemudian dia meninggal dan digantikan putranya Muhammad Zahir Shah yang berkuasa lebih 20 tahun. Pada tahun 1953, Zahir Shah menunjuk saudaranya sepupunya Daud Khan sebagai Perdana Menteri. Selama 10 tahun Daud Khan melanjutkan reformasi Amanullah Khan.
Tahun 1973 Daud Khan memimpin revolusi militer menggulingkan Raja Zahir. Negara itu dijadikan Republik Afganistan. Kelompok ini mengambil alih kekuasaan dan mendirikan pemerintahan yang mirip dengan negara  komunis tetapi banyak yang menentang karena bertentangan dengan ajaran Islam, lalu terjadilah pertempuran antara gerilyawan yang lazim disebut Mujahidin dengan pemerintah.
Akhir tahun 1979, Uni Soviet mengadakan ekspansi militer ke Afganistan dengan mengarahkan ribuan tentaranya, guna membantu tentara pemerintahan melawan Mujahiddin.Reaksi masyarakat internasional bermunculan, misalnya dari Amerika Serikat, dan diikuti oleh sekitar 50 negara lainnya. Akhirnya Uni Soviet menarik seluruh pasukannya dari Afganistan, pada pertengahan Oktober 1989. Uni Soviet menyatakan bahwa peperangan lebih banyak merugikan dari pada menguntungkan. Hal ini mengejutkan kalangan Barat karena sejak dulu Soviet bersifat tertutup dan jarang mengakui kekeliruan.
Perkembangan Islam di Afganistan dalam seni dan budaya mengalami kemajuan yang cukup besar. Hal ini dapat kita lihat pada monumen abadi Selain seni dan budaya banyak pula obyek wisata yang merupakan perpaduan unsur keagamaan seperti di kota Mizani Syarif. Bangunan misalnya Masjid Biru yang terkenal dengan masjid besar, megah dan.beratap dan berlantai biru.


d.      Republik Rakyat Cina (RRC)
RRC adalah negara besar di bagian Timur benua Asia, sejak abad 5 M sudah ada jalur perdagangan antara orang Arab dan Tiongkok. Negeri Tiongkok merupakan negeri yang sudah maju. Orang Cina yang pertama mengembangkan kompas mesiu, porselin dan pakaian dari sutera lalu diperdagangkan oleh orang asing seperti orang Arab
1)      Masuknya Islam di RRC
Islam masuk ke RRC mula-mula melalui jalan perdagangan laut dan darat Pertama kali terjadi penyebaran Islam pada masa Dinasti Tang (618-900 M). Orang Islam pertama yang menyebarkan Islam dikenal dengan nama Hui-hui dan agama Islam disebut Hui-hui Chew yang artinya Agama Suci
Kedatangan agama Islam di RRC terjadi pada masa pemerintahan Tai Tsung dari Dinasti Tang. Orang yang pertama kali menyebarkan agama Islam di Cina adalah Saad bin Lubaid Al Habsyi dan Yusuf. Saad berdakwah di daerah Chuan Chow dan Chang Chow sedangkan Yusuf di daerah Kanton. Hal ini dapat dibuktikan dengan adanya Masjid dengan menara cemerlang dan Masjid dengan tanduk satu yang terkenal sebagai Wai Shin Zi yaitu masjid kenang-kenangan untuk Nabi. Dua masjid ini merupak masjid tertua di Cina.

2)      Perkembangan Islam di RRC
Umat Islam di RRC dapat dikelompokan menjadi dua, yaitu:
Ø  Umat Islam penduduk asli Cina yang menggunakan bahasa Cina. Mereka mengembangkan kebudayaan dan peradaban berdasarkan Islam, kelompok ini berada di bagian Utara.
Ø  Umat Islam yang menggunakan bahasa Turkeminia, kelompok ini tinggal di Propinsi Sin Kiang.
Jumlah kaum muslimin di RRC sejak 300 tahun lalu mengalami penyusutan 30 %, akan tetapi beberapa tahun kemudian kaum muslimin bertambah 65 juta orang. Kaum muslimin di RRC umumnnya bermazhab Ahli Sunnah wal Jamaah, mengikuti mazhab Imam Abu Hanifah dan Imam Maliki.
Pada tahun 1948 M mereka dipaksa harus berideologi nasionalis dibawah pimpinan Chiang Kai Chek. Keadaan kaum Muslimin sangat menderita karena mendapat tekanan dari rezim Chiang Kai Chek. Walaupun mendapat tekanan kaum Muslimin mampu membangun kekuatan di Yunan. Yunan adalah propinsi Cina yang berbatasan dengan Burma, mayoritas penduduknya memeluk Islam. Di sana terdapat 700 masjid dan pusat keagamaan.
Di RRC, penduduk tidak digolongkan berdasar agama, melainkan kelompok etnis. Menurut sensus 1990, 17,6 juta warga Cina beragama Islam.

e.       Singapura
Singapura merupakan salah satu negara ASEAN yang berbentuk Republik, penduduknya terdiri dari Melayu, Yahudi, Pakistan, Bengali, Arab dan Eropa. Agama yang dipeluk penduduk Singapura ialah agama Islam, Budha, Tao, Hindu dan Kristen, jumlah penduduk yang beragama Islam hanya 20 % dari seluruh penduduk Singapura.
Perkembangan agama Islam di Singapura ditangani oleh Majelis Ulama Singapura dibawah kementerian sosial. Di Singapura juga ada suatu badan Mahkamah Islam yang disebut Mahkamah Syariah yang bertugas mengurusi dan memutuskan segala sesuatu yang berkaitan dengan kegiatan Islam seperti zakat, wakaf, nikah dan lain-lain.
Umat Islam di Singapura juga mendirikan beberapa oraganisasi Islam seperti PERDAUS (Persatuan Pelajar-pelajar Agama Dewasa), organisasi ini menyelenggarakan pendidikan luar sekolah formal. Selain itu ada pula MENDAKI, organisasi ini di dirikan pada tahun 1981 oleh 9 anggota parlemen Muslim
Melayu. Tujuannya yaitu untuk meningkatkan status sosial ekonomi masyarakat Muslim Singapura yang lemah dan kurang terdidik. Juga ada organisasi dakwah yang dipimpin oleh Ahmad Ichan. Tujuannya untuk memajukan perkembangan ummat Islam di Singapura.

f.       Thailand
Thailand merupakan negara yang berbentuk kerajaan konstitusional, ibukotanya Bangkok. Agama yang dianut penduduk Thailand mayoritas Budha, yang beragama Islam hanya 10% dari jumlah seluruh penduduk. Pertengahan 1990-an, tidak kurang 4,5 juta penduduk Thailand yang berjumlah total 57 juta, adalah Muslim Umat Islam Thailand mendiami wilayah di bagian selatan yaitu Pattani, Yala. Marathiwat dan Satu.
Di Thailand berdiri persatuan Islam Thailand yang didirikan oleh umat Islam India yang ada di Thailand. Dasar persatuan Islam di Thailand adalah Al-Quran dan As-Sunnah. Tujuannya untuk menyampaikan dakwah Islam ke seluruh wilayah  Thailand. Aktifitas dakwahnya dilakukan melalui jalur pendidikan. Selain itu pula diterbitkan media masa berupa majalah yang bernama Al-ijtihad, majalah resmi yang menggunakan bahasa Thailand yang diterbitkan oleh Persatuan Islam Thailand
Hasil-hasil kegiatan yang sudah dilakukan oleh umat Islam Thailand adalah membangun Madrasah Auschorrus Sunnah di Pak Payong. Propinsi Patalog, 800, Km dari selatan Bangkok. Sekitar tahun 1962 di Thailand Selatan muncul Gerakan Nasional Pattani, yang akhirnya menjadi Nasional Islamic Revolutionary Pam Of Southern Siam.

g.      Philipina
Philipina adalah negara berbentuk Republik dengan ibu kotanya Manila, merdeka pada tahun 1946 M. Mayoritas penduduknya beragama Kristen Katolik dan bahasa resminya Tagalog dan Inggris. Islam, masuk ke Philipina sekitar tahun. 1360, mayoritas berada di Philipina Selatan, orang orang Islam Philipina dikenal dengan sebutan “Moro” yang berasal dari istilah Moor yaitu orang-orang Islam. yang ada di Spanyol. Julukan yang diberikan bangsa Spanyol yang pernah menjajah Philipina.
Perkembangan Islam di Philipina sangat memperihatinkan karena orang Islam dianggap sebagai warga negara kelas dua dan orang Islam mendapat perlakuan. diskriminasi dalam segala bidang, salah satu tokoh muslim Philipina adalah Nur Misuari yang berjuang dengan rakyat Muslim lainnya dan mendapat dukungan dari dunia Islam. Ia menuntut hak otonomi Muslim Philipina Selatan Organisasi yang menjadi wadah perjuangan ini adalah Moro National Liberation Front yang (MNLF).
Organisasi Muslim di Philipina selalu mendapat tantangan dan rongrongan, sehingga sering mengalami kevakuman misalnya organisasi Himpunan Muslim Philipina. Ada beberapa faktor yang menyebabkan runtuhnya organisasi tersebut antara lain :
·         Tidak ada pimpinan yang handal.
·         Kurangnya rasa persatuan antara kaum Muslim.
·         Adanya rasa kesukuan dalam merebut kursi kekuasaan.

h.      Malaysia
Malaysia merupakan negara ASEAN yang berdampingan dengan Indonesia, sehingga memiliki banyak persamaan dengan Indonesia, Malaysia mempunyai I I Negara Bagian dengan ibukota Kuala Lumpur, bahasa resminya adalah bahasa Melayu, penduduknya sebagian besar adala suku Melayu (53%), Cina (35%), India dan Pakistan (10%). Penduduk Malaysia terdidri dari tiga ras yaitu Melayu, Cina, dan India. Lebih 60 % penduduknya beragama Islam.
Untuk mengatasi perbedaan antar ras, dibentuk National Operation Council, sebagai kekuasaan tertinggi untuk mengamankan keadaan. Dalam pembangunan Nasional (Nasional Building), Malaysia berusaha agar tidak terlepas dari tuntunan Islam. Hal ini telah disepakati oleh para pakar di Malaysia, antara lain Dr. Ismail Haji Ibrahim. Datuk Sri DR. Mahatir dalam seminarnya menginginkan agar bentuk pemerintahan Malaysia di segala bidang tidak terlepas dari prinsip-prinsip Al-Qur’an dan Al Hadits serta peranan ulama, mufti dan cendekiawan.
Permulaan abad ke 18, umat Islam Malaysia tidak lepas dari Pembaharu umat yang dipelopori oleh Muhammad bin Abdul Wahhab, yaitu untuk memurnikan Islam dari ajaran Syi’ah dan Bid’ah dan mengembalikan ajaran Islam kepada Al-Qur’an dan Al-Hadist. Pembaharuan ini dilanjutkan oleh Muhammad Jamaludin Al-Afgani dan Muhammad Rasyid Ridho. Di Malaysia diadakan berbagai kegiatan yang dikoordinir oleh organisasi Islam Dunia (Rabithah Alam Islamy), seperti :
1)      Mendirikan Bank Pembangunan Islam pada tahun 1973 (Islamic Development Bank).
2)      Mendirikan sidang Rabithah Alam Islami ke-2 di Kuala Lumpur.
3)      Mengikuti Muktammar Ihya Risalatul Masjid di Mekah tanggal 20-23 September 1975.
4)      Mengadakan konferensi dakwah Islam di Asia Tenggara dan Pasifik di Kuala Lumpur pada tanggal 11 - 14 Januari 1980.
5)      Menyelenggarakan Muktamar Dakwah Islamiyah Asia Tenggara di Pasifik pada tanggal 10-11 November 1980.

i.        Brunai Darusalam
Brunai Darusalam beribukota Bandar Sri Begawan, memperoleh kemerdekaan penuh dari Inggris pada tanggal 31 Desember 1983. Penduduknya (berjumlah 343.650 (Juli 2001) terdiri dari suku Melayu dan Cina, agama resminya adalah agama Islam dan bahasa resminya adalah bahasa Melayu.
Agama Islam masuk ke Brunai Darusalam pada abad ke-16 M Kesultanan Brunei mempunyai pengaruh kuat di wilayahnya sehingga kekuasannya rneluas, di beberapa pulau di Phlipina Selatan. Dalam melaksanakan dakwah Islam, Brunai sering mendatangkan para mubaligh dari Indonesia. Selain mubaligh juga, banyak mendatangkan banyak tenaga pengajar dalam berbagai disiplin ilmu terutama ilmu-ilmu agama dan bahasa Arab. Hukum Islam sangat berpengaruh terhadap undang-undang negara.
Sebagai Negara yang berazaskan Islam, Brunai gencar melakukan Islamisasi  dalam kehidupan publik. Misalnya usaha mengislamkan hukum, ekonomi dan keuangan serta mendirikan lembaga modern yang selaras dengan tuntunan Islam.

2.      Perkembangan Islam di Benua Afrika
Secara umum, Islam memasuki Afrika sejak masa-masa awal kelahirannya.  Kemudian  Islam pun  berkembang dengan mudah di kawasan tersebut. Untuk  melihat  perkembangan Islam di Benua Afrika. Berikut ditampilkan beberapa negara di wilayah tersebut, yaitu :

a.      Habasyah (Ethiopia).
Ketika kaum muslimin di Makkah mendapat penganiayaan dari kafir Quraisy yang kian hari kian meningkat, maka pada  suatu  hari Nabi Muhammad   saw.  memerintahkan  kaum   muslimin,  baik  laki-laki maupun perempuan, untuk berhijrah ke Habasyah (Abysinia), karena di Habasyah  (Ethiopia) tidak ada  perbuatan sewenang-wenang dan penganiayaan dari pihak pemerintahannya.
Beliau lebih suka dirinya dianiaya ataupun disiksa oleh kaum musyrikin Quraisy, daripada melihat kejadian-kejadian penganiayaan yang diterima  oleh para pengikut  beliau setiap hari. Oleh sebab  itu, pada suatu hari beliau mengumpulkan para pengikutnya (kaum muslimin) lalu bersabda yang artinya, “Jikalau kamu keluar berpindah ke negeri Habasyah, adalah  lebih baik, karena  di sana  ada  seorang  raja yang di wilayahnya tidak ada  seorang  pun  yang  dianiaya sehingga  Allah SWT. menjadikan  suatu masa kegirangan  dan keluasan kepada  kamu, daripada keadaan seperti sekarang ini.”
Akhirnya mulailah umat Islam berhijrah pada bulan  Rajab tahun ke-5 dari kenabian. Proses hijrah ini berjalan dengan lancar dan disambut hangat   oleh  raja  Habasyah  tersebut. Sejak itu  agama  Islam mulai tumbuh dan berkembang di sana.

b.      Mesir
Pada masa Khalifah Umar bin Khattab, Mesir ada di bawah kekuasaan  Bizantium (Romawi Timur). Masyarakat Mesir sedang dilanda perpecahan dan pertentangan antara berbagai mazhab dan aliran agama Nasrani. Itu semua antara lain disebabkan buruknya administrasi pemerintahan Bizantium, perlakuan kasar para penguasa Bizantium terhadap orang-orang Mesir, dan adanya beban ekonomi yang sangat berat, yang harus ditanggungoleh penduduk demi kejayaan imperium Romawi Timur.
Hal yang demikian inilah yang menyebabkan umat Islam yang dipimpin oleh Panglima Perang Amru bin Ash dapat memukul pasukan pertahanan Bizantium. Daerah demi daerah jatuh ke tangan pasukan muslimin, dari mulai Peluse, Heliopolis sampai Aleksandria (Iskandariah). daerah pinggiran bekas wilayah Babilonia yang  sekarang dikenal dengan sebutan Kairo Lama. Iskandariah jatuh ke tangan kaum muslimin pada tahun 624 M.
Setelah mendapat kemenangan yang gilang gemilang, Khalifah Umar bin Khattab mengangkat Amru bin Ash menjadi gubernur di Mesir. Setelah resmi menjadi Gubernur (Wali) di Mesir Amru bin Ash berusaha untuk memajukan Mesir di berbagai bidang, di antaranya seperti berikut ini.
1)      Kota Fusthath dibangun dan dijadikan ibukota, sebagai pengganti kota Iskandariyah.
2)      Mengembalikan keamanan, dengan menumpas semua kekacauan, mempersatukan bangsa Kopti dengan bangsa Arab sekalipun berlainan agama.
3)      Masih memakai  peraturan pemerintah yang dibuat  oleh bangsa Romawi Timur, hanya di sana-sini diadakan perobahan untuk menselaraskan jalannya peraturan.  Pajak yang semula berat diringankan. Oleh sebab itu, rakyatpun bergembira.
4)      Jabatan Qadhi dipegang oleh Amru sendiri sampai tahun 23 H. Selanjutnya  diangkat Qis bin Abil Ash sebagai Qadhi tetap yang pertama di Mesir.
5)      Mendirikan masjid.
6)      Membuat tempat ukuran air Sungai Nil di Halwan untuk mengetahui pasang surutnya air sungai.

c.       Afrika Utara
Pada masa jayanya kerajaan Romawi, daerah Afrika Utara ini termasuk sebahagian  dari  jajahannya  yang  terbagi  dalam  5  propinsi  yaitu; Propinsi Barca, Canasalia, Tripoli, Mauritania, dan Noumedia.Pada tahun 23 H (644 M) tentara  Islam mulai memasuki  daerah Afrika Utara dengan menguasai  wilayah Barca, yaitu satu daerah  di sebelah barat Mesir. Pada tahun 446 M tentara Islam telah jauh maju ke sebelah barat menduduki  Tripoli dan beberapa buah  kota lainnya. Setelah 20 tahun kemudian, hampir seluruh Afrika Utara mulai dari Mesir sampai ke Samudera  Atlantik telah  dikuasai oleh umat  Islam, hanya  tinggal beberapa negeri saja, seperti Kartago dan Ceuta.

3.      Perkembangan Islam di Australia
Muslim di Australia memiliki sejarah yang panjang danbervariasi yang diperkirakan sudah hadir sebelum pemukiman Eropa. Beberapapengunjung awal Australia adalah muslim dari Indonesia Timur. Mereka membangun hubungan dengan daratan Australia sejak abad ke 16 dan 17.Migran muslim  dari  pesisir  Afrika dan wilayah pulau di bawah Kerajaan  Inggris  datang  ke Australia sebagai pelaut pada akhir dasawarsa 1700an. Populasi muslim semi permanen pertama  dalam jumlah yang signifikan terbentuk dengan kedatangan penunggang unta   (julukan  untuk   orang   Arab yang menetap di pedalaman Australia) pada dasawarsa 1800-an.
Salah satu proyek besar yangmelibatkan penunggang unta Afganistan adalah pembangunan jaringan rel kereta api antara Port Augusta dan Alice Springs, yang kemudian  dikenal sebagai  Ghan. Jalur kereta api dilanjutkan hingga ke Darwin pada 2004.Para penunggang unta ini juga memegang peran penting  dalam pembangunan jalur telegrafi darat antara Adelaide dan Darwin pada 1870-1872, yang akhirnya  menghubungkan Australia dengan London lewatIndia.
Melalui karya awal ini, sejumlah kota Ghan berdiri di sepanjang jalur kereta api. Banyak dari antara kota-kota ini yang memiliki sedikitnya satu masjid, biasanya dibangun dari besi bergelombang dengan menara kecil.Masjid pertama  di Australia didirikan di Marree di sebelah  utara Australia Selatan pada 1861. Masjid besar pertama dibangun di Adelaide pada 1890, dan satu lagi didirikan di Broken Hill (New South Wales) pada 1891.
Jumlah umat Islam Australia modern meningkat dengan cepat setelah Perang Dunia Kedua. Pada 1947-1971, jumlah warga Muslim meningkat dari 2.704 menjadi 22.331. Hal ini terjadi terutama karena ledakan ekonomi pasca perang, yang  membuka lapangan kerja baru. Banyak muslim Eropa, terutama dari Turki, memanfaatkan kesempatan ini untuk mencari kehidupan dan rumah baru di Australia. Pada Sensus 2006, tercatat 23.126 muslim kelahiran Turki di Australia.

4.      Perkembangan Ajaran dan Kebudayaan Islam di Benua Amerika
d.      Amerika Serikat
Negara yang besar dan maju ini sering mendapat pujian sekaligus makian dari negara-negara lainya, termasuk Indonesia. Banyak negara yang berkiblat ke negara itu, terutama dalam teknologinya. Memang dalam hal penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi cukup maju, namun dalam hal agama kehidupannya sungguh sangat kering. Di sisi lain, makian dilekatkan negara ini karena sepak terjangnya yang membabi buta melawan terorisme Serta standar ganda yang dialamatkan negara lain yang berupaya menghalang-halangi kepentingan domestiknya.
Sejarah tentang masuknya Islam di negara ini, tidak begitu jelas, karena belum ada penelitian secara ilmiah mengenai hal itu. Sekitar tahun 1931 dikenal seseorang yang bernama Wallace Ford Muhammad (Wali Ford) menyebarkan Islam di Amerika mulai pada kalangan masyarakat Negro
Rasisme dan diskriminasi masih terasa di Amerika, walaupun perbudakan secara yuridis sudah dihapuskan pada 1865. Karena itu Ford Muhammad berusaha untuk menghilangkannya dengan berlandaskan Al-Quran. Adapun usaha-usaha yang dilakukan beliau adalah :
·         Pada tahun 1932 mendirikan Sekolah Rendah, Sekolah Wanita dan Universitas Islam di Detroit.
·         Membentuk organisasi Islam yang dinamakan “Nation of Islam”.
·         Mendidik kader-kader Muslim yang tangguh.
Pada tahun 1934 Ford Muhammad digantikan oleh muridnya yang bernama Eliyah Muhammad. Sejak saat itu pusat Nation of Islam dipindahkan ke Chicago. Beliau bersama-sama pengikutnya merasa yakin, bahwa dengan agama Islam manusia dapat menemukan kebahagiaan yang sesungguhnya.
Dengan dakwah yang dilaksanakan, mereka mendapatkan hasil yang menggembirakan, sehingga banyak tokoh-tokoh yang masuk Islam seperti Malcolm X seorang orator (ahli pidato) Negro Amerika yang ulung dan bertaraf internasional. Ia mengubah namanya menjadi Ali Haji Malik Al Shahabaa. Juga Muhammad Ali bekas juara tinju dunia kelas berat yang semula bernama Cassius Clay. Begitu pula baru-baru ini Mike Tyson masuk Islam pada saat di penjara dengan mengganti nama Malik Abdul Azis.
Usaha pengembangan Islam terus dilakukan di Amerika. Hal ini terbukti pada tahun 1960 Eliyah sanggup menerbitkan majalah Muhammad Speak sebagai salah satu sarana dakwah. Tanggal 25 Januari 1975 Eliyah Muhammad wafat kemudian diganti oleh anaknya, Imam Warith Dien Muhammad. Perkembangan Islam dibawah pimpinannya mengalami kemajuan yang pesat dan semarak. Karena dakwahnya tidak terbatas pada masyarakat Negro saja, melainkan juga kepada masyarakat lainnya. Usaha­usaha Warith Dien Muhammad antara lain:
1)      Soal Aqidah
Sehubungan dengan soal kepercayaan yang ada pada masyarakat Negro masih menyimpang dari jalan sebenarnya, maka Warith Dien Muhammad mengadakan pembaharuan dan pemurnian ajaran yang berlandaskan pada Al Quran dan Hadits. Karena itu beliau dijuluki sebagai “Mujadid” oleh pengikutnya.
2)      Soal Organisasi
Untuk memperluas cakrawala pengembangan Islam, maka Nations of Islam pada tahun 1976 diubah menjadi World Community of Islam in West agar dapat mengembangkan sayap ke bangsa lain.
Perkembangan Islam dapat tumbuh subur di Amerika terutama disebabkan dua hal, pertama proses imigrasi umat Islam dari berbagai negara, dan yang kedua, masuk Islamnya saudara-saudara baru kita dari agama lain karena  ajaran Islam yang sesuai dengan fitrah/jati diri manusia, dan ketiga, banyaknya mahasiswa Muslim dari negara-negara Islam yang menuntut ilmu.
Data tahun 1993 menyebutkan jumlah umat Islam mencapai 5-8 juta. Ini berarti jumlah muslim sudah melampaui kaum Yahudi, dan menjadi agama nomor dua terbesar di Amerika setelah Kristen Protestan.

e.       Venezuela
Sebenarnya Islam datang di negeri ini ketika Spanyol membangun koloniya pada tahun 1509 di kota Darien hingga abad 18 M. Di antara pelaut-pelaut yang datang, ternyata banyak muslim yang menyembunyikan kemuslimannya. Mereka berbuat demikian setelah Spanyol jatuh di tangan orang-orang Kristen. Karena pada saat itu banyak kaum muslimin yang di bunuh dan mereka banyak yang membaur menjadi pelaut.
Pada abad 18 M banyak kaum muslimin berdatangan dari Syiria, Libanon. Palestina dan Yordania. Pada tahun 1840 umat Islam minoritas mulai ikut dalam berbagai bidang kehidupan, baik ekonomi, sosial maupun politik. Hal ini tidak lain karena keteladanan dan ketinggian akhlak yang ditampilkan umat Islam.
Setelah Perang Dunia II selesai, munculah problema Palestina, sehingga berduyun­duyun pengungsi dari kawasan tersebut, datang untuk mendapatkan perlindungan dan kehidupan yang layak. Kedatangan mereka menambah jumlah umat Islam. hingga mencapai puluhan fibu. Sebagai realisasi dari ukhuwah Islamiah mereka mulai mendirikan tempat ibadah.
Venezuela adalah negara Republik yang terdapat di pantai Utara Amerika Latin. Negara yang beribu kota Caracas itu sekitar tahun 1968 penduduknya berjumlah 45 ribu orang, dengan perincian 15 ribu dari Libanon, 14 ribu orang dari Syiria. 11 ribu orang Palestina, 2 ribu orang dari Asia Tenggara dan India dan 3 ribu orang dari Eropa Timur. Sedangkan keturunan dari Andalusia (Spanyol) sendiri sekitar 10 ribu orang, mereka tinggal di ibukota dan daerah sekitar. Mereka tersebar juga di kota Barcelona, Madurina, Marcay, Marcabio dan lain-lain.



5.      Perkembangan Ajaran dan Kebudayaan Islam di Benua Eropa
Negara-negara di Eropa pada masa sekarang telah banyak mengakui dan menyadari peranan Islam dalam memajukan Eropa di masa lalu. Hal ini banyak diakui oleh sarjana Barat, sehingga pengakuan tersebut memberikan pintu gerbang di dalam pengembangan Islam.

a.      Austria
Bersamaan dengan abad kebangkitan Islam, ibukota Austria (Wina) diadakan peresmian “Islamic Center” yang pertama kali. Gedung ini bisa memuat sekitar 30.000 umat Islam dengan nama : “Moslem Sosial Service” serta sebuah madrasah sebagai tempat belajar Al Quran. Dan juga masjid yang letaknya bersebelahan dengan gedung PBB di Wina.
Ketika peresmian berlangsung, Presiden Austria (Rudolf) dan Perdana Mentrinya Bruno Kreitschy serta Mentri Pendidikan Pengajaran Saudi Arabia, Syaikh Abdul Aziz Abdullah Al Khuwithir ikut hadir. Dalam sambutannya Presiden dan Perdana Mentri Austria akan melindungi gedung Islamic Centre yang merupakan lambang hubungan baik Austria dengan dunia Islam pada umumnya.
Pemerintahan Austria juga mengakui bahwa jumlah penduduk yang beragama Islam adalah nomor 2 (dua), sesudah Kristen dengan jumlah 100.000 (data tahun 1987). Aktivitas yang berlangsung dalam pengembangan Islam ditanggung dan dilaksanakan sendiri oleh Umat Islam.

b.      Belgia
Belgia merupakan negara kerajaan. Negara ini telah mengakui Islam sebagai salah satu agama resmi. Pengakuan itu tercantum dalam Undang-undang Belgia yang diumumkan pada tanggal 17 Juli 1874.
Pada tahun 1975, pendidikan agama Islam telah dimasukan ke dalam kurikulum dan guru-gurunya telah mendapat kedudukan yang baik dan mendapat gaji dari pemerintah. Adapun pendidikan agama Islam yang masuk kurikulum adalah Al Quran, bahasa Arab dan Ilmu Agama Islam. Kurikulum tersebut berlaku bagi pendidikan tingkat SD, SLTP dan SLTA. Jumlah masjid sampai kini berjumlah 240.           Di Belgia pada tahun 1980 pernah diselenggarakan Muktamar Islam Eropa yang diadakan di Brussel ibukota Belgia. Sampai saat ini jumlah umat Islam di Belgia sekitar 350.000 orang.

c.       Spanyol
Di Spanyol umat Islam telah mengalami masa jayanya ketika berada dibawah kekuasaan Daulah Bani Umayah (718-1492 M). Banyak peninggalan­peninggalan Islam yang kini masih dapat disaksikan di Spanyol sebagai saksi sejarah. Masjid Cordova, Istana Al Hambra, Al Andalus, Granada dan lain-lain menjadi bukti kebesaran Islam di Spanyol.      
Karena Islam hidup dan membentuk kultur Islam, sampai sekarang nilai-nilai Islam masih membekas di masyarakat Spanyol, meskipun usaha penguburan terhadap seluruh nilai-nilai yang mengandung ke-Islaman terus berlangsung setelah Spanyol jatuh ke tangan Kristiani. Usaha pengekangan dan proses penghilangan identitas Islam berlangsung sampai abad 20 M. Baru pada tahun 1978 Undang-undang Spanyol telah mengangkat semua agama pada tingkat yang sederajat dan mendapat perlakuan yang sama dan kebebasan dijamin oleh hukum.
Sekarang sudah tampak bahwa kegiatan keislaman mulai hidup kembali sebagaimana di Cordova yang pernah menjadi ibukota kebanggaan Umat Islam tempo dulu. Di Cordova ada peninggalan Masjid Megah. Akhir-akhir ini Masjid Raya tersebut digunakan shalat Idul Fitri dan Idul Adha. Kini jumlah umat Islam (data tahun 1995) sebesar 250.000, tercatat juga 2 masjid 6 buah madrasah tengah dibangun, dan sekitar 300 tempat lain yang dipergunakan sebagai tempat ibadah.

d.      Jerman
Sampai saat ini pemerintahan Jerman belum mengakui Islam sebagai agama resmi, meskipun demikian perkembangan Islam berjalan dengan baik, karena di sama telah berdiri sebuah organisasi “Islamic Centre” yang dipimpin oleh bangsa Turki. Organisasi ini mempunyai dana yang cukup dan memiliki cabang yang luas sampai keluar negeri, seperti Belanda, Swiss, Swedia sehingga mempunyai anggota sekitar 100 ribu orang.
Dakwah Islam banyak digerakan bangsa-bangsa pendatang seperti Turki. Iran, Mesir dan juga Indonesia. Di Jerman Barat jumlah masjid sekarang ini sudah mencapai 600 buah. Masjid-masjid umumnya bertingkat tiga, karena mempunyai beberapa fungsi, yakni tingkat bawah untuk kegiatan jual berguna memenuhi kebutuhan umat Islam, tingkat dua untuk madrasah tingkat tiga untuk shalat. Umat Islam di Jerman kini berjumlah sekitar 3,2 juta orang. Islam menjadi agama ketiga mayoritas.

e.       Belanda
Agama Islam di Belanda telah berkembang dengan pesat berkat perjuangan Abdul Wahid Van Bommel (bangsa Belanda asli). Telah berdiri organisasi Islam yang diketuai Abdul Wahid. Melalui organisasi tersebut, beliau berjuang menuntut hak, agar dapat menunaikan shalat wajib 5 waktu termasuk shalat Jum’at.     
Kaum Muslimin yang berada di negara ini pada umumnya terdiri dari kaum pendatang yang berasal dari Turki, Pakistan, Maroko dan lain-lain. Dengan jumlah 4%, Islam kini merupakan atmosfir biasa di negeri yang diberi julukan Kincir Angin. Beragam arsitektur masjid dan madrasah tersebar di seluruh negeri. Jumlah penduduk yang masuk Islam meningkat sepuluh kali lipat. Data menunjukkan dari 54 ribu, meningkat menjadi 108 ribu (1975). Pada tahun 1980 bertambah menjadi 225 ribu, sementara tahun 1997 meningkat menjadi 573 ribu.

f.       Inggris
Dalam penyebaran Islam di negeri itu, Mozabores adalah seorang yang sangat berjasa. Ia aktif menyebarkan ilmu pengetahuan Islam. Ia mengganti namanya menjadi Petrus Al Ponsi. la juga dikenal sebagai seorang dokter istana raja Henry I. Itulah sebabnya di negeri tersebut perkembangan Islamnya sangat pesat. Pengajaran Islam dilakukan pada hari libur, yakni pada hari Sabtu dan Ahad, baik untuk anak-anak maupun dewasa. Kini jumlah komunitas Muslim mencapai 1,5 juta.
            Ada beberapa organisasi Islam yang berdiri di Inggris, antara lain :
s  The Islamic Council of Europe (Majelis Islam Eropa) sebagai pengawas kebudayaanEropa.
s  The Union of Moslem Organization (Perstuan Organisasi Islam Inggris).
s  The Association Moslem Institute. Keduanya bergerak dalam bidang penelitian. Anggota-anggota terdiri dari orang-orang Inggris dan imigran.
Di pusat kota London telah dibangun Masjid Agung (Central Mosque) yang selesai pada tahun 1977. Masjid yang terletak di Regents Park ini mampu menampung sekitar 4000 orang. Sebagi perancang Masjid ini Frederick Gobberd dan Partners. Masjid ini dilengkapi dengan perpustakaan sebagai pusat pendidikan, kegiatan sosial dan administrasi. Kaum muslimin juga telah membeli gereja dengan harga 85.000 pounsterling di pusat kota London. Gereja tersebut diubah bentuk Masjid, dan akan difungsikan sebagai tempat pendidikan dan pengajaran ilmu-ilmu agama Islam.
Karena Inggris merupakan Pusat Kebudayaan Islam bagi seluruh Eropa dibawah pengawasan Majelis Islam Eropa, maka di dalam kegiatan konferensi (Muktamar Islam Eropa di Kota Brussel pada tahun 1980) diadakan festival kebudayaan Islam berupa pameran, yaitu :
1)      Benda-benda karya logam dari Persia.
2)      Al Quran dan naskah-naskah yang paling kuno.
3)      Kesenian suku bangsa Hausa.
4)      Musik dan alat-alat musik.
5)      Ilmu Pengetahuan dan teknologi dalam Islam. Pameran ini dibuka oleh Shah Iran, dan juga dihadiri Ratu Farah Diba.
6)      Kesenian Islam. Ini merupakan pusat acara festival yang dibuka secara resmi oleh Ratu Elizabeth.
7)      Permadani dari Asia Tengah.
8)      Suku-suku Nomaden (yang berpindah-pindah) di 10 kota. Lukisan-lukisan dari Istana Islam.
9)      Isfahan kota Cahaya dan kehidupan.
Dipamerkan juga jam air yang berukuran 12 kaki, lebar 12 kaki. Jam itu digunakan oleh orang-orang Islam 600-700 tahun yang silam. Juga dipamerkan Al Quran pertama yang diterjemahkan ke dalam bahasa Eropa oleh seorang Inggris bernama Robert Kotton Routland. Al Quran itu diterjemahkan sewaktu  dia berada di Spanyol (abad XII M).
            Faktor-faktor yang menyebabkan festival diadakan di Inggris, adalah
1)      Karena kota London dianggap paling praktis untuk menyelenggarakan festival tersebut.
2)      Umat Islam di Inggris paling banyak jumlahnya dibandingkan dengan umat Islam yang ada di negara-negara Eropa Barat, yaitu sekitar 1 Juta orang.
3)      Sebagian besar dari Islamic Centre dan organisasi-organisasi yang bertebaran di Eropa Barat berpusat di kota London dalam suatu badan koordinasi yang bernama Islamic of Europe.
4)      Para orientalis Inggris sudah lebih dahulu berkenalan dengan Islam dan kebudayaannya dibandingkan dengan sarjana-sarjana yang berasal dari negara-negara lain di Eropa.
5)      Yang pertama kali memperkenalkan Al Quran ke Eropa adalah sarjana dari Ingris Robert Kotton yang menterjemahkan kedalam bahasa Latin.

g.      Perancis
Perancis menjadi tetangga Inggris yang paling dekat. Secara perlahan namun pasti, umat Islam telah berkembang dengan baik. Meskipun perkembangan Islam tidak sebesar di Inggris, namun menunjukan gejala kebangkitan di Perancis. Banyak cerdik pandai di Perancis telah menganut agama Islam, antara lain Koreographer (penata tari) terkenal, Maurie Bejart, Oceanographer (ahli kelautan), Jasque Yves Causeans, dan seorang penulis terkenal Roger Garaudy dan ahli kedokteran Maurice Bucaile.
Perancis memiliki presentase terbesar di Eropa dalam jumlah penduduk Muslim. Kini mencapai sekitar 4 juta (7% dari total penduduk Perancis). Di Perancis kini sudah ada Al Quran yang diterjemahkan ke dalam bahasa Perancis oleh seorang orientalis, Jasque Berque.

h.      Italia
Perkembangan Islam di Negeri ini tidak seperti negara-negara. Eropa lainnya. Meskipun demikian, umat Islam telah dapat meletakkan batu pertama pembangunan Masjid di jantung dunia Katolik Roma pada tahun 1984. Masjid tersebut di bangun diatas tanah Morst Antenedi Parioli, suatu daerah yang tertib di kota Catania (Silicia).
Pada tahun 1973, umat Islam mengajukan permohonan untuk mendirikan sebuah pusat kebudayaan Islam kepada Vatikan. Pada tahun 1974 Paus Paulus IV tidak keberatan jika dibangun sebuah masjid di Roma, malah menawarkan sebuah gereja diantara 12 Gereja yang ditinggalkan pengunjungnya untuk dijadikan masjid.
Umat Islam di Italia berdasarkan data 1999 berjumlah sekitar 500.000 sampai 1 juta orang. Meski menjadi kelompok minoritas, Muslim Roma mampu hidup berdampingan secara baik bersama etnis lainnya.

i.        Yugoslavia
Negeri ini jumlah penganut agama Islam sekitar 4 juta jiwa dari 22 juta jumlah secara keseluruhan (data tahun 1981). Perkembangan Islam di negeri itu cukup baik, karena di dukung oleh sarana Perguruan Tinggi Islam di Sarajevo dan sekitar 2000 masjid sebagai sarana untuk dakwah Islam. Biaya dakwah Islam diperoleh melalui hasil pengumpulan zakat, infaq dan dana lainnya dari umat Islam.
Meskipun jumlah umat kristen lebih banyak, namun kehidupan bersama saling bantu membantu, menghormati, dan berdampingan secara damai. Hal ini kadang tercermin di saat hari Qurban tiba, umat Islam banyak memberi daging sapi kepada umat Kristen, tetapi sejak tahun 1992 terjadi perang etnis antara umat Islam dan umat Kristen di Yugoslavia yang terkenal dengan “Tragedi Bosnia”.

j.        Albania
Di awal abad 20, negara ini satu-satunya di wilayah Eropa yang penduduknya mayoritas beragama Islam, Berdasar perkiraan banyak kalangan, komunitas Muslim di Albania tercatat 3,3 juta, 70% beragama Islam (data tahun 1999). sedangkan jumlah masjid sekitar 800 buah. Meskipun mayoritas penduduknya beragama Islam, namun mereka sering mendapat tekanan baik dari sistem komunis maupun kediktatoran para pemimpinnya dalam masa yang panjang.
Selepas tahun 1990, hanya sedikit masyarakat Albania yang berusaha menata kembali keimanannya. Tidak banyak orang pergi ke gereja atau masjid. meski para tokoh agama tak henti-hentinya berdakwah.

k.      Rusia
Rusia adalah salah satu dari 15 republik yang merupakan bekas bagian Uni Soviet. Keadaan Islam di bekas Uni soviet termasuk di Rusia mengalami kemunduran, disebabkan kaum Bolsyewik yang dipimpin Lenin. Kaum Bolsyewik menghancurkan keberadaan Islam di Rusia. Banyak Masjid dan sarana peribadatan Islam dihancurkan dan dijadikan sarana lain seperti kandang kuda dan toko-toko. Selanjutnya keadaan Islam di Rusia, dapat dilihat dari perkembangan Islam di bekas Uni Soviet. Umat Islam di Uni Soviet pada tahun 1983 tidak kurang dari 40 juta orang. Di Moskow sendiri jumlah umat Islam diperkirakan 100 ribu orang. Masjid di Rusia umumnya sangat sepi, sedikit sekali jamaahnya, hanya kebanyakan orang-orang tua saja dan paling ramai hanyalah pada Idul Fitri.         
Adapun yang menjadi hambatan keberadaan Islam di Rusia adalah agama tidak boleh dibawa ke dalam pemerintahan dan masyarakat. Kemudian dalam pelaksanaan ibadah haji, hanyalah bagi orang-orang yang sudah tua saja dan sudah tidak bekerja.

B.       Masa Kemajuan Peradaban Islam di Dunia
Ada beberapa jenis pemetaan periode sejarah Islam menurut  para ahli, salah satunya adalah periodisasi menurut  Harun Nasution.  Menurut beliau, sejarah Islam dapat  dibagi menjadi tiga periode besar, yaitu Periode Klasik (650-1250M), Periode Pertengahan (1250-1800 M), dan Periode Modern (1800 M-sekarang).
Periode klasik meliputi masa ekspansi, integrasi (penyatuan wilayah), dan masa keemasan Islam (650-1000 M), dan masa disintegrasi (1000-1250 M). Periode  pertengahan juga memuat dua masa,  yaitu  masa  kemunduran I (1250-1500 M) dan  masa Tiga Kerajaan Besar (1500-1800 M). Masa Tiga Kerajaan Besar juga terdiri dari duafase, yaitu Fase Kemajuan II (1500-1700 M) dan Fase Kemunduran II (1700-1800 M). Sedangkan Periode Modern (1800-sekarang) adalah  periode   kebangkitan umat Islam, terutama setelah ekspedisi Napoleon yang berakhir di Mesir tahun 1801 M.  Mereka  tersadar dari tidur panjangnya dan melihat bahwa kemajuan peradaban sudah berpindah dari umat Islam ke dunia Barat. Kebangkitan tersebut kemudian melahirkan gerakan modernisasi dalam Islam. Contoh beberapa ilmuwan beserta pencapaiannya di bidang-bidang keahlian mereka antara lain :

1.      Kemajuan Intelektual
Para ilmuwan muslim pada umumnya menguasai lebih dari satu bidang  keahlian, sehingga karya mereka juga menghiasi berbagai bidang keilmuan. Ibnu Sina (Avicienna) misalnya, di samping  ia dikenal sebagai bapak kedokteran dunia karena kepakarannya di bidang itu, ia juga seorang filsuf yang banyak mewariskan karya  ilmiah, seperti Al-Inshaf, yang memuat 28.000 masalah filsafat, dan ditulis  hanya  dalam  waktu enam bulan. Berikut diuraikan secara singkat bidang-bidang      keilmuan yang mengalami kemajuan di berbagai wilayah kekuasaan Islam beserta  para pakar di bidang masing-masing. Dalam masa lebih dari tujuh abad kekuasaan Islam di Spanyol, umat Islam telah mencapai kejayaannya di sana. Banyak prestasi yang mereka peroleh, bahkan pengaruhnya membawa Eropa, dan kemudian dunia, kepada kemajuan yang lebih kompleks.

a.      Filsafat
Islam di Spanyol telah mencatat satu lembaran budaya yang sangat brilian dalam bentangan sejarah Islam. Ia berperan sebagai jembatan penyeberangan yang dilalui ilmu pengetahuan Yunani-Arab ke Eropa pada abad ke-12. Minat terhadap filsafat dan ilmu pengetahuan mulai dikembangkan pada abad ke-9 M selama pemerintahan penguasa Bani Umayyah yang ke-5, Muhammad ibn Abdurrahman (832-886 M).
Atas inisiatif al-Hakam (961-976 M), karya-karya ilmiah dan filosofis diimpor dari Timur dalam jumlah besar, sehingga Cordova dengan perpustakaan dan universitas-universitasnya mampu menyaingi Baghdad sebagai pusat utama ilmu pengetahuan di dunia Islam. Apa yang dilakukan oleh para pemimpin dinasti Bani Umayyah di Spanyol ini merupakan persiapan untuk melahirkan filosof-filosof besar pada masa sesudahnya.
Tokoh utama pertama dalam sejarah filsafat Arab-Spanyol adalah Abu Bakr Muhammad ibn al-Sayigh yang lebih dikenal dengan Ibn Bajjah. Dilahirkan di Saragosa, ia pindah ke Sevilla dan Granada. Meninggal karena keracunan di Fez tahun 1138 M dalam usia yang masih muda. Seperti al-Farabi dan Ibn Sina di Timur, masalah yang dikemukakannya bersifat etis dan eskatologis. Magnum opusnya adalah Tadbir al-Mutawahhid.
Tokoh utama kedua adalah Abu Bakr ibn Thufail, penduduk asli Wadi Asy, sebuah dusun kecil di sebelah timur Granada dan wafat pada usia lanjut tahun 1185 M. Ia banyak menulis masalah kedokteran, astronomi dan filsafat. Karya filsafatnya yang sangat terkenal adalah Hay ibn Yaqzhan.
Bagian akhir abad ke-12 M menjadi saksi munculnya seorang pengikut Aristoteles yang terbesar di gelanggang filsafat dalam Islam, yaitu Ibn Rusyd dari Cordova. Ia lahir tahun 1126 M dan meninggal tahun 1198 M. Ciri khasnya adalah kecermatan dalam menafsirkan naskah-naskah Aristoteles dan kehati-hatian dalam menggeluti masalah-masalah menahun tentang keserasian filsafat dan agama. Dia juga ahli fiqh dengan karyanya Bidayah al-Mujtahid.

b.      Sains
IImu-ilmu kedokteran, musik, matematika, astronomi, kimia dan lain-lain juga berkembang dengan baik. Abbas ibn Famas termasyhur dalam ilmu kimia dan astronomi. Ialah orang pertama yang menemukan pembuatan kaca dari batu. Ibrahim ibn Yahya al-Naqqash terkenal dalam ilmu astronomi. Ia dapat menentukan waktu terjadinya gerhana matahari dan menentukan berapa lamanya. Ia juga berhasil membuat teropong modern yang dapat menentukan jarak antara tata surya dan bintang-bintang. Ahmad ibn Ibas dari Cordova adalah ahli dalam bidang obat-obatan. Umm al-Hasan bint Abi Ja'far dan saudara perempuan al-Hafidz adalah dua orang ahli kedokteran dari kalangan wanita.
Dalam bidang sejarah dan geografi, wilayah Islam bagian barat melahirkan banyak pemikir terkenal, Ibn Jubair dari Valencia (1145-1228 M) menulis tentang negeri-negeri muslim Mediterania dan Sicilia dan Ibn Batuthah dari Tangier (1304-1377 M) mencapai Samudera Pasai dan Cina. Ibn al-Khatib (1317-1374 M) menyusun riwayat Granada, sedangkan Ibn Khaldun dari Tunis adalah perumus filsafat sejarah. Semua sejarawan di atas bertempat tinggal di Spanyol, yang kemudian pindah ke Afrika. Itulah sebagian nama-nama besar dalam bidang sains.

c.       Kedokteran
Bidang kedokteran mengalami kemajuan yang luar biasa. Banyak pakar kedokteran terlahir di berbagai wilayah Islam Andalusia. Al-Kulliyat, adalah salah satu bukunya yang terpenting dalam bidang kedokteran,   berisi   kajian ilmiah  pertama   mengenai fungsi jaringan-jaringan dalam kelopak mata. Az-Zahrawi, kelahiran Cordova, adalah orang pertama yang mengenalkan teknik pembedahan organ tubuh manusia. Karyanya berupa ensiklopedia pembedahan dijadikan referensi  dasar  dunia kedokteran dalam bidang pembedahan selama ratusan tahun.Ummi Al-Hasan binti  Abi Ja’far dan  saudara  perempuan Al-Hafidz adalah dua orang ahli kedokteran  dari kalangan wanita. Tokoh-tokoh lainnya  di bidang  kedokteran  antara  lain: Hunain Ibnu  Ishaq  (809-874 M), Abu Bakar Muhammad  Ibnu Zakaria Ar Razi (866-909 M), Abu Marwan Malik Ibnu abil ‘Ala Ibnu Zuhr (1091-1162 M), dan Abdul Qasim Az Zahrawi.

d.       Astronomi
Di bidang  astronomi,  bermunculan para pakar seperti; Ibrahim ibnu Yahya Al-Naqqash. la dapat  menentukan waktu  terjadinya  gerhana matahari dan menentukan berapa lamanya. la juga berhasil membuat teropong modern yang dapat menentukan jarak antara tata surya dan bintang-bintang.
Az-Zarkalli, dari  Cordova, adalah salah seorang ahli astronomi yang pertama kali mengenalkan astrolobe, yakni istrumen yang digunakan untuk mengukur jarak sebuah bintang dari  horison  bumi.  Penemuan ini menjadi revolusioner karena dapat  membantu navigasi laut yang kemudian mendorong berkembangnya dunia pelayaran secara pesat.Ibnu al-Haitsam, menulis buku berjudul Al-Manazir yang  berisi tentang ilmu optik. Buku ini diterjemahkan ke dalam  bahasa  Latin oleh  Frederick Reysnar, dan diterbitkan di kota Pazel, Swiss, pada tahun 1572 dengan judul Opticae.

e.       Fiqh
Dalam bidang fiqh, Spanyol Islam dikenal sebagai penganut mazhab Maliki. Yang memperkenalkan mazhab ini di sana adalah Ziad ibn Abdurrahman. Perkembangan selanjutnya ditentukan oleh Ibn Yahya yang menjadi Qadhi pada masa Hisyam Ibn Abdurrahman. Ahli-ahli Fiqh lainnya diantaranya adalah Abu Bakr ibn al-Quthiyah, Munzir Ibn Sa'id al-Baluthi dan Ibn Hazm yang terkenal.

f.       Musik dan Kesenian
Dalam bidang musik dan suara, Spanyol Islam mencapai kecemerlangan dengan tokohnya al-Hasan Ibn Nafi yang dijiluki Zaryab. Setiap kali diselenggarkan pertemuan dan jamuan, Zaryab selalu tampil mempertunjukkan kebolehannya. Ia juga terkenal sebagai penggubah lagu. Ilmu yang dimiliknya itu diturunkan kepada anak-anaknya baik pria maupun wanita, dan juga kepada budak-budak, sehingga kemasyhurannya tersebar luas.

g.      Bahasa dan Sastra
Bahasa Arab telah menjadi bahasa administrasi dalam pemerintahan Islam di Spanyol. Hal itu dapat diterima oleh orang-orang Islam dan non-Islam. Bahkan, penduduk asli Spanyol menomorduakan bahasa asli mereka. Mereka juga banyak yang ahli dan mahir dalam bahasa Arab, baik keterampilan berbicara maupun tata bahasa. Mereka itu antara lain: Ibn Sayyidih, Ibn Malik pengarang Aljiyah, Ibn Khuruf, Ibn al-Hajj, Abu Ali al-Isybili, Abu al-Hasan Ibn Usfur, dan Abu Hayyan al-Ghamathi. Seiring dengan kemajuan bahasa itu, karya-karya sastra bermunculan, seperti Al-'Iqd al-Farid karya Ibn Abd Rabbih, al-Dzakhirahji Mahasin Ahl al-Jazirah oleh Ibn Bassam, Kitab al-Qalaid buah karya al-Fath ibn Khaqan, dan banyak lagi yang lain.

2.      Kemegahan Pembangunan Fisik
Aspek-aspek pembangunan fisik yang mendapat perhatian ummat Islam sangat banyak. Dalam perdagangan, jalan-jalan dan pasar-pasar dibangun. Bidang pertanian demikian juga. Sistem irigasi baru diperkenalkan kepada masyarakat Spanyol yang tidak mengenal sebelumnya. Dam-dam, kanal-kanal, saluran sekunder, tersier, dan jembatan-jembatan air didirikan. Tempat-tempat yang tinggi, dengan begitu, juga mendapat jatah air.
Orang-orang Arab memperkenalkan pengaturan hidrolik untuk tujuan irigasi. Kalau dam digunakan untuk mengecek curah air, waduk (kolam) dibuat untuk konservasi (penyimpanan air).Pengaturan hydrolik itu dibangun dengan memperkenalkan roda air (water wheel) asal Persia yang dinamakan naurah (Spanyol: Noria). Disamping itu, orang-orang Islam juga memperkenalkan pertanian padi, perkebunan jeruk, kebun-kebun dan taman-taman.
Industri, disamping pertanian dan perdagangan, juga merupakan tulang punggung ekonomi Spanyol Islam. Diantaranya adalah tekstil, kayu, kulit, logam, dan industri barang-barang tembikar. Namun demikian, pembangunan-pembangunan fisik yang paling menonjol adalah pembangunan gedung-gedung, seperti pembangunan kota, istana, masjid, pemukiman, dan taman-taman. Diantara pembangunan yang megah adalah masjid Cordova, kota al-Zahra, Istana Ja'fariyah di Saragosa, tembok Toledo, istana al-Makmun, masjid Seville, dan istana al-Hamra di Granada.
a.      Cordova
Cordova adalah ibu kota Spanyol sebelum Islam, yang kemudian diambil alih oleh Bani Umayyah. Oleh penguasa muslim, kota ini dibangun dan diperindah. Jembatan besar dibangun di atas sungai yang mengalir di tengah kota. Taman-taman dibangun untuk menghiasi ibu kota Spanyol Islam itu. Pohon-pohon dan bunga-bunga diimpor dari Timur. Di seputar ibu kota berdiri istana-istana yang megah yang semakin mempercantik pemandangan, setiap istana dan taman diberi nama tersendiri dan di puncaknya terpancang istana Damsik. Diantara kebanggaan kota Cordova lainnya adalah masjid Cordova. Menurut ibn al-Dala'i, terdapat 491 masjid di sana. Disamping itu, ciri khusus kota-kota Islam adalah adanya tempat-tempat pemandian. Di Cordova saja terdapat sekitar 900 pemandian. Di sekitarnya berdiri perkampungan-perkampungan yang indah. Karena air sungai tak dapat diminum, penguasa muslim mendirikan saluran air dari pegunungan yang panjangnya 80 Km.

b.      Granada
Granada adalah tempat pertahanan terakhir ummat Islam di Spanyol. Di sana berkumpul sisa-sisa kekuatan Arab dan pemikir Islam. Posisi Cordova diambil alih oleh Granada di masa-masa akhir kekuasaan Islam di Spanyol. Arsitektur-arsitektur bangunannya terkenal di seluruh Eropa. Istana al-Hamra yang indah dan megah adalah pusat dan puncak ketinggian arsitektur Spanyol Islam. Istana itu dikelilingi taman-taman yang tidak kalah indahnya. Kisah tentang kemajuan pembangunan fisik ini masih bisa diperpanjang dengan kota dan istana al-Zahra, istana al-Gazar, menara Girilda dan lain-lain.

3.      Faktor-faktor Pendukung Kemajuan
Spanyol Islam, kemajuannya sangat ditentukan oleh adanya penguasa-penguasa yang kuat dan berwibawa, yang mampu mempersatukan kekuatan-kekuatan umat Islam, seperti Abdurrahman al-Dakhil, Abdurrahman al-Wasith dan Abdurrahman al-Nashir.Keberhasilan politik pemimpin-pemimpin tersebut ditunjang oleh kebijaksanaan penguasa-penguasa lainnya yang memelopori kegiatan-kegiatan ilmiah yang terpenting diantara penguasa dinasti Umayyah di Spanyol dalam hal ini adalah Muhammad ibn Abdurrahman (852-886) dan al-Hakam II al-Muntashir (961-976).
Toleransi beragama ditegakkan oleh para penguasa terhadap penganut agama Kristen dan Yahudi, sehingga mereka ikut berpartisipasi mewujudkan peradaban Arab Islam di Spanyol. Untuk orang-orang Kristen, sebagaimana juga orang-orang Yahudi, disediakan hakim khusus yang menangani masalah sesuai dengan ajaran agama mereka masing-masing. Masyarakat Spanyol Islam merupakan masyarakat majemuk, terdiri dari berbagai komunitas, baik agama maupun bangsa. Dengan ditegakkannya toleransi beragama, komunitas-komunitas itu dapat bekerja sama dan menyumbangkan kelebihannya masing masing.
Meskipun ada persaingan yang sengit antara Abbasiyah di Baghdad dan Umayyah di Spanyol, hubungan budaya dari Timur dan Barat tidak selalu berupa peperangan. Sejak abad ke-11 M dan seterusnya, banyak sarjana mengadakan perjalanan dari ujung barat wilayah Islam ke ujung timur, sambil membawa buku-buku dan gagasan-gagasan. Hal ini menunjukkan bahwa meskipun umat Islam terpecah dalam beberapa kesatuan politik, terdapat apa yang disebut kesatuan budaya dunia Islam.

C.      Masa Kemunduran Peradaban Islam
Sejarah umat  manusia  terus  bergulir  mengikuti  “sunnatullah”, yaitu hukum Allah SWT. yang berlaku  bagi makhluk-Nya. Siapa yang gigih berjuang  dan memenuhi syarat untuk menang, maka dialah yang menang, dan begitu pun sebaliknya. Perjalanan panjang sejarah peradaban umat Islam telah mengalami pasang  dan surut seiring dengan kuat-lemahnya daya juang dan spirit jihad dalam jiwa mereka.
Jika diamati dari sisi waktu, perjuangan dan peradaban umat Islam mengalami beberapa fase pasang  dan surut. Berdasarkan periodisasi sejarah peradaban Islam menurut   Harun  Nasution,  benih-benih perpecahan dan  disintegrasi sudah muncul sejak fase kedua dari periode  klasik (1000-1250 M.), meskipun pada masa-itu masih merupakan  puncak keemasan peradaban Islam.
Peradaban umat Islam kemudian mengalami kemunduran ketika memasuki periode  Pertengahan bagian pertama (1250-1500 M), yang dikenal dengan Masa Kemunduran I. Setelah kurang lebih dua setengah abad tenggelam dalam ketertinggalan, peradaban Islam kembali menggeliat dengan munculnya Tiga Kerajaan Besar (1500-1800M).,bahkan kembali mengalami  kemajuan  hingga memasuki abad ke-18 M. Setelah itu, grafik perkembangan peradaban umat Islam kembali menurun hingga memasuki abad ke-19 M., sebelum kemudian terjadi kebangkitan kembali di periode modern.
Dalam skala global, ada beberapa pendapat para ahli terkait dengan faktor- faktor yang menyebabkan terjadinya kemunduran tersebut. Pada pembahasan ini akan ditampilkan salah satu pendapat, sebagai contoh bahan kajian kalian, yaitu pendapat Ibnu Khaldun. Selanjutnya, kalian dapat  mencari pendapat-pendapat yang lain dari berbagai sumber.
Menurut Ibnu Khaldun, faktor-faktor penyebab runtuhnya sebuah  peradaban lebih  bersifat internal daripada eksternal. Suatu peradaban dapat runtuh karena timbulnya  materialisme, yaitu kegemaran  penguasa dan masyarakat menerapkan gaya hidup malas yang disertai sikap bermewah-mewah. Sikap ini tidak hanya negatif tapi juga mendorong tindak korupsi dan  dekadensi moral. Lebih jelas Ibnu Khaldun menyatakan:“Tindakan amoral, pelanggaran hukum  dan penipuan,  demi tujuan mencari nafkah meningkat di kalangan mereka. Jiwa manusia dikerahkan untuk berfikir dan mengkaji cara-cara mencari nafkah, dan  menggunakan   segala bentuk penipuan  untuk  tujuan  tersebut. Masyarakat lebih suka berbohong,  berjudi, menipu, menggelapkan, mencuri, melanggar sumpah dan memakan riba”.
Tindakan-tindakan amoral di atas, menunjukkan  hilangnya keadilan di masyarakat yang akibatnya merembes kepada elit penguasa dan sistem politik. Kerusakan moral penguasa dan sistem politik mengakibatkan berpindahnya Sumber Daya Manusia (SDM) ke negara lain (braindrain) dan berkurangnya pekerja terampil karena mekanisme rekrutmen yang terganggu. Semua itu bermuara  pada  turunnya  produktivitas  pekerja dan di sisi lain menurunnya sistem pengembangan ilmu pengertahuan dan ketrampilan.
Dalam peradaban yang telah hancur, masyarakat hanya memfokuskan  pada pencarian kekayaan yang secepat-cepatnya dengan cara-cara yang tidak benar. Sikap malas masyarakat  yang telah diwarnai oleh materialisme pada akhirnya  mendorong orang mencari harta tanpa berusaha. Intinya, dalam pandangan IbnuKhaldun, kehancuran suatu peradaban disebabkan oleh hancur dan rusaknya sumber daya  manusia, baik secara intelektual maupun moral.

D.    Menerapkan Perilaku Mulia
Kajian tentang peradaban Islam didunia  bukan untuk nostalgia semata, tetapi yang lebih penting dapat digunakan sebagai:
1.      Kajian ilmiah bahwa kejayaan Islam pernah terbukti ada di dunia serta menjadi pusat peradaban dan ilmu pengetahuan;
2.      Untuk tetap memelihara semangat membangun dalam rangka mencapai kemajuan di segala bidang, khususnya penguasaan ilmu pengetahuan
3.      Ilmu bukan sekedar ilmu, namun semakin banyak ilmu yang didapatkan harus semakin lurus hidupnya,  lebih bertaqarrub/mendekatkan diri kepada Allah SWT., dan semakin banyak kemaslahatan dalam visi kemanusiaan;
4.      Memiliki etos yang tinggi dalam menggapai ilmu pengetahuan, melalui berbagai  macam penelitian dan eksperimen/percobaan agar kualitas diri dan umat Islam, menempati posisi yang bermartabat dalam kancah  persaingan nasional dan global;
5.      Mengambil  pelajaran dan contoh (uswah) bagaimana caranya umat Islam dahulu mampu menjadi Negara Super Power dunia, pusat peradaban dan ilmu pengetahuan;
6.      Timbul tanggung jawab yang tinggi untuk senantiasa memperjuangkan tercapainya  kemuliaan Islam dan kaum muslimin demi kesejahteraan umat manusia secara menyeluruh;
7.      Mempertahankan kebiasaan  lama  yang  baik, yang  dicontohkan oleh  para ulama assalafus shalih dan para cendekiawan  muslim, sekaligus mengambil sesuatu yang baru yang lebih baik;
8.      Mempunyai motivasi untuk lebih mendalami Islam dari sumbernya yakni al-Qur'an dan hadis;
9.      Rajin belajar dan selalu meningkatkan wawasan, sikap, dan keterampilan



*dikutib dari Buku Portofolio MGMP SMK Surabaya

1 komentar:

gpaismkn5sby. Diberdayakan oleh Blogger.