# SELAMAT DATANG DI SITUS RESMI GURU MAPEL PAI SMKN 5 SURABAYA, NGAJI SEPANJANG HAYAT | INFO : SELAMA MASA PEMBELAJARAN DI RUMAH, PEMBELAJARAN PAI DIPUSATKAN DI SITUS RESMI INI, BAGI SISWA-SISWI SMKN 5 SURABAYA SILAHKAN KOORDINASI DENGAN GURU PAI MASING-MASING UNTUK BERSAMA-SAMA MEMBERDAYAKAN SITUS INI DALAM PEMBELAJARAN JARAK JAUH # .....

Minggu, 19 Juli 2020

BAB I KELAS X - MENITI HIDUP DENGAN KEMULIAAN

Husnudzan Kepada Allah Swt (Pengertian, Contoh, & 4 Bentuk, Hikmah ...
MENITI HIDUP DENGAN KEMULIAAN

A.   Mujahadah An-Nafs (Pengendalian Diri)
Setiap agama pada dasarnya pasti mengajarkan pemeluknya agar menjaga kedamaian dalam kehidupannya. Menjaga kedamaian berarti menjaga suasana agar tentram dan rukun. Terlebih kita seorang muslim, agama sangat menganjurkan agar kita sedapat mungkin menjaga kedamaian dan keselamatan diri dan lingkungan kita. Hal ini tersirat dalam anjuran Nabi agar kita senantiasa menebar salam (keselamatan).
Sedangkan Mawas diri merupakan sikap waspada atau berhati-hati dalam bertindak. Dalam menjalankan kehidupan sehari-hari. Mawas diri merupakan suatu tindakan yang penting untuk dilakukan agar kita tidak salah dalam mengambil sebuah keputusan. Sikap mawas diri dalam bahasa arab disebut dengan Mujahadah an-Nafs. Arti mujahadah menurut bahasa adalah perang, menurut syara’ adalah memerangi nafsu amarah dan memberi beban kepadanya. Sebagian ulama’ mengartikan mujahadah adalah tidak menuruti keinginan nafsu dan menahan nafsu dari hal yang disenanginya. Dengan demikian mujahadah adalah tindakan yang berkaitan dengan perlawanan terhadap nafsu, yang lazim disebut dengan mujahadah an nafs.Sikap mawas diri (Mujahadah an Nafs) juga berfungsi sebagai pembatas atau pengontrol dalam kehidupan sehingga kita tidak akan terjurumus jalan yang salah. Namun bila sikap mawas diri itu menjadi berlebihan dalam diri seseorang, maka sikap mawas diri itu akan berubah menjadi ketakutan yang akan menghambat kemajuan orang tersebut.
Firman Allah SWT berkaitan dengan Mawas diri (Mujahadah an-Nafs)

إِنَّ ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ وَهَاجَرُوا۟ وَجَٰهَدُوا۟ بِأَمْوَٰلِهِمْ وَأَنفُسِهِمْ فِى سَبِيلِ ٱللَّهِ وَٱلَّذِينَ ءَاوَوا۟ وَّنَصَرُوٓا۟ أُو۟لَٰٓئِكَ بَعْضُهُمْ أَوْلِيَآءُ بَعْضٍ ۚ وَٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ وَلَمْ يُهَاجِرُوا۟ مَا لَكُم مِّن وَلَٰيَتِهِم مِّن شَىْءٍ حَتَّىٰ يُهَاجِرُوا۟ ۚ وَإِنِ ٱسْتَنصَرُوكُمْ فِى ٱلدِّينِ فَعَلَيْكُمُ ٱلنَّصْرُ إِلَّا عَلَىٰ قَوْمٍۭ بَيْنَكُمْ وَبَيْنَهُم مِّيثَٰقٌ ۗ وَٱللَّهُ بِمَا تَعْمَلُونَ بَصِيرٌ

“Sesungguhnya orang-orang yang beriman dan berhijrah serta berjihad dengan harta dan jiwanya pada jalan Allah dan orang-orang yang memberikan tempat kediaman dan memberi pertolongan (kepada Muhajirin), mereka itu satu sama lain saling melindungi. Dan (terhadap) orang-orang yang beriman tetapi belum berhijrah, maka tidak ada kewajiban sedikit pun bagimu melindungi mereka, sampai mereka berhijrah. (Tetapi) jika mereka meminta pertolongan kepadamu dalam (urusan pembelaan) agama, maka kamu wajib memberikan pertolongan kecuali terhadap kaum yang telah terikat perjanjian antara kamu dengan mereka. Dan Allah Maha Melihat apa yang kamu kerjakan.” (QS Al-Anfal ayat 72)

Diantara Hikmah sikap mawas diri (Mujahadah an-Nafs) antara lain :
1)    Hati semakin bersih dan tenang
2)    Memperoleh kebahagiaan lahir dan batin
3)    Diberi kemudahan oleh Allah SWT dalam mengerjakan amal shaleh
4)    Dijauhkan dari sifat-sifat tercela, seperti iri, dengki dan sombong
5)    Dicintai Allah SWT dan sesama manusia
6)    Mendapatkan hidayah yang sempurna dari Allah SWT
7)    Mendapatkan ridha dari Allah SWT

B.   Husnudzan (Prasangka Baik)
Husnudzan merupakan salah satu bagian dari akhlaq terpuji yang wajib dimiliki oleh seorang Muslim.Dalam Bahasa Arab Husnudzan sendiri terdiri dari dua kata yaitu Husnu yang berarti baik dan dzan yang berarti sangka. Jadi husnudzan dapat diartikan sebagai sikap berbaik sangka terhadap segala ketentuan dan ketetapan Allah SWT.
Firman Allah SWT berkaitan dengan sikap husnudzan

يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ ٱجْتَنِبُوا۟ كَثِيرًا مِّنَ ٱلظَّنِّ إِنَّ بَعْضَ ٱلظَّنِّ إِثْمٌ ۖ وَلَا تَجَسَّسُوا۟ وَلَا يَغْتَب بَّعْضُكُم بَعْضًا ۚ أَيُحِبُّ أَحَدُكُمْ أَن يَأْكُلَ لَحْمَ أَخِيهِ مَيْتًا فَكَرِهْتُمُوهُ ۚ وَٱتَّقُوا۟ ٱللَّهَ ۚ إِنَّ ٱللَّهَ تَوَّابٌ رَّحِيمٌ

“Wahai orang-orang yang beriman! Jauhilah banyak dari prasangka, sesungguhnya sebagian prasangka itu dosa, dan janganlah kamu mencari-cari kesalahan orang lain, dan janganlah ada diantara kamu yang menggunjing sebagian yang lain. Apakah ada diantara kamu yang suka memakan daging saudaranya yang sudah mati? Tentu kamu merasa jijik. Dan bertakwalah kepada Allah, sungguh Allah Maha Penerima Tobat, Maha Penyayang.” (QS Al-Hujurat ayat 12)

Diantara Hikmah sikap Husnudzan antara lain :
1)     Hidup menjadi tenang dan penuh optimis.
2)     Yakin bahwa terdapat hikmah di balik segala cobaan
3)     Membentuk pribadi yang tangguh
4)     Menjadikan seseorang kreatif
5)     Menyebabkan seseorang tidak mudah putus asa
6)     Terhindar dari penyesalan dalam hubungan dengan sesama.

C.   UKHUWWAH (PERSAUDARAAN)
Persaudaraan adalah jalinan kekeluargaan atau kekerabatan antara satu individu dengan individu yang lain baik disebabkan karena faktor keturunan,  perkawinan, kesamaan keyakinan atau sebab yang lain. Menjalin tali persaudaraan atau ukhuwwahmerupakan salah satu hal yang diperintahkan oleh Allah SWT, sebagaimana yang tercantum dalam firmannya Q.S. Al Hujurat : 10

إِنَّمَا ٱلْمُؤْمِنُونَ إِخْوَةٌ فَأَصْلِحُوا۟ بَيْنَ أَخَوَيْكُمْ ۚ وَٱتَّقُوا۟ ٱللَّهَ لَعَلَّكُمْ تُرْحَمُونَ
“Sesungguhnya orang-orang mukmin itu bersaudara, karena itu damaikanlah antara kedua saudaramu (yang berselisih) dan bertakwalah kepada Allah agar kamu mendapat rahmat.” (QS Al-Hujurat ayat 10)

 Dan sabda Rasulullah SAW, yang berbunyi :
لاَ تَدْخُلُونَ الْجَنَّةَ حَتَّى تُؤْمِنُوا وَلاَ تُؤْمِنُوا حَتَّى تَحَابُّوا. (رواه المسلم(
Artinya : “Dari Abu Hurairah dia berkata, "Rasulullah SAW bersabda: "Kalian tidak akan masuk surga hingga kalian beriman, dan tidaklah kalian beriman hingga kalian saling menyayangi.” (HR Muslim)

Wallahu A'lam 

------------------------------------

SIMAKLAH VIDEO BERIKUT INI DENGAN BAIK !

------------------------------------

1. VIDEO PERTEMUAN I TENTANG HUSNUDZAN


2. VIDEO PERTEMUAN II TENTANG UKHUWWAH
   Belum diposting

3. VIDEO PERTEMUAN III TENTANG ASMAULHUSNAH
     Belum diposting

0 komentar:

Posting Komentar

gpaismkn5sby. Diberdayakan oleh Blogger.