A. Mujahadah An-Nafs (Pengendalian Diri)
Setiap agama pada dasarnya pasti
mengajarkan pemeluknya agar menjaga kedamaian dalam kehidupannya. Menjaga
kedamaian berarti menjaga suasana agar tentram dan rukun. Terlebih kita seorang
muslim, agama sangat menganjurkan agar kita sedapat mungkin menjaga kedamaian
dan keselamatan diri dan lingkungan kita. Hal ini tersirat dalam anjuran Nabi
agar kita senantiasa menebar salam (keselamatan).
Sedangkan Mawas diri merupakan sikap waspada atau berhati-hati
dalam bertindak. Dalam menjalankan kehidupan sehari-hari. Mawas diri merupakan
suatu tindakan yang penting untuk dilakukan agar kita tidak salah dalam
mengambil sebuah keputusan. Sikap mawas diri dalam bahasa arab disebut dengan
Mujahadah an-Nafs. Arti mujahadah menurut bahasa adalah perang, menurut syara’
adalah memerangi nafsu amarah dan memberi beban kepadanya. Sebagian ulama’
mengartikan mujahadah adalah tidak menuruti keinginan nafsu dan menahan nafsu
dari hal yang disenanginya. Dengan demikian mujahadah adalah tindakan yang
berkaitan dengan perlawanan terhadap nafsu, yang lazim disebut dengan mujahadah
an nafs.Sikap mawas diri (Mujahadah an Nafs) juga berfungsi sebagai pembatas
atau pengontrol dalam kehidupan sehingga kita tidak akan terjurumus jalan yang
salah. Namun bila sikap mawas diri itu menjadi berlebihan dalam diri seseorang,
maka sikap mawas diri itu akan berubah menjadi ketakutan yang akan menghambat
kemajuan orang tersebut.
Firman Allah SWT berkaitan dengan Mawas diri (Mujahadah an-Nafs)
إِنَّ ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ وَهَاجَرُوا۟ وَجَٰهَدُوا۟
بِأَمْوَٰلِهِمْ وَأَنفُسِهِمْ فِى سَبِيلِ ٱللَّهِ وَٱلَّذِينَ ءَاوَوا۟
وَّنَصَرُوٓا۟ أُو۟لَٰٓئِكَ بَعْضُهُمْ أَوْلِيَآءُ بَعْضٍ ۚ وَٱلَّذِينَ
ءَامَنُوا۟ وَلَمْ يُهَاجِرُوا۟ مَا لَكُم مِّن وَلَٰيَتِهِم مِّن شَىْءٍ حَتَّىٰ
يُهَاجِرُوا۟ ۚ وَإِنِ ٱسْتَنصَرُوكُمْ فِى ٱلدِّينِ فَعَلَيْكُمُ ٱلنَّصْرُ
إِلَّا عَلَىٰ قَوْمٍۭ بَيْنَكُمْ وَبَيْنَهُم مِّيثَٰقٌ ۗ وَٱللَّهُ بِمَا
تَعْمَلُونَ بَصِيرٌ
Diantara Hikmah sikap mawas diri (Mujahadah an-Nafs) antara lain :
1) Hati semakin bersih dan tenang
2) Memperoleh kebahagiaan lahir dan batin
3) Diberi kemudahan oleh Allah SWT dalam mengerjakan amal shaleh
4) Dijauhkan dari sifat-sifat tercela, seperti iri, dengki dan sombong
5) Dicintai Allah SWT dan sesama manusia
6) Mendapatkan hidayah yang sempurna dari Allah SWT
7) Mendapatkan ridha dari Allah SWT
B. Husnudzan (Prasangka Baik)
Husnudzan merupakan salah satu bagian dari akhlaq terpuji yang
wajib dimiliki oleh seorang Muslim.Dalam Bahasa Arab Husnudzan sendiri terdiri
dari dua kata yaitu Husnu yang berarti baik dan dzan yang berarti sangka. Jadi
husnudzan dapat diartikan sebagai sikap berbaik sangka terhadap segala
ketentuan dan ketetapan Allah SWT.
Firman Allah SWT berkaitan dengan sikap husnudzan
يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ ٱجْتَنِبُوا۟ كَثِيرًا
مِّنَ ٱلظَّنِّ إِنَّ بَعْضَ ٱلظَّنِّ إِثْمٌ ۖ وَلَا تَجَسَّسُوا۟ وَلَا يَغْتَب
بَّعْضُكُم بَعْضًا ۚ أَيُحِبُّ أَحَدُكُمْ أَن يَأْكُلَ لَحْمَ أَخِيهِ مَيْتًا
فَكَرِهْتُمُوهُ ۚ وَٱتَّقُوا۟ ٱللَّهَ ۚ إِنَّ ٱللَّهَ تَوَّابٌ رَّحِيمٌ
Diantara Hikmah sikap Husnudzan antara lain :
1) Hidup menjadi tenang dan penuh optimis.
3) Membentuk pribadi yang tangguh
4) Menjadikan seseorang kreatif
5) Menyebabkan seseorang tidak mudah putus asa
6) Terhindar dari penyesalan dalam hubungan dengan sesama.
C. UKHUWWAH (PERSAUDARAAN)
Persaudaraan adalah jalinan kekeluargaan atau kekerabatan antara
satu individu dengan individu yang lain baik disebabkan karena faktor
keturunan, perkawinan, kesamaan keyakinan atau sebab yang lain.
Menjalin tali persaudaraan atau ukhuwwahmerupakan salah satu hal
yang diperintahkan oleh Allah SWT, sebagaimana yang tercantum dalam firmannya
Q.S. Al Hujurat : 10
إِنَّمَا ٱلْمُؤْمِنُونَ إِخْوَةٌ فَأَصْلِحُوا۟ بَيْنَ
أَخَوَيْكُمْ ۚ وَٱتَّقُوا۟ ٱللَّهَ لَعَلَّكُمْ تُرْحَمُونَ
Dan sabda Rasulullah SAW, yang berbunyi :
لاَ
تَدْخُلُونَ الْجَنَّةَ حَتَّى تُؤْمِنُوا وَلاَ تُؤْمِنُوا حَتَّى تَحَابُّوا.
(رواه المسلم(
Artinya : “Dari
Abu Hurairah dia berkata, "Rasulullah SAW bersabda: "Kalian tidak
akan masuk surga hingga kalian beriman, dan tidaklah kalian beriman hingga kalian
saling menyayangi.” (HR Muslim)
Wallahu A'lam
------------------------------------
SIMAKLAH VIDEO BERIKUT INI DENGAN BAIK !
------------------------------------
1. VIDEO PERTEMUAN I TENTANG HUSNUDZAN
2. VIDEO PERTEMUAN II TENTANG UKHUWWAH
Belum diposting
3. VIDEO PERTEMUAN III TENTANG ASMAULHUSNAH
Belum diposting
0 komentar:
Posting Komentar